Berita Daerah

KRONOLOGI Lengkap 3 Pria Rudapaksa Remaja Suku Baduy 13 Tahun Kondisi Tewas Luka Bacok Sekujur Tubuh

kronologi 3 pria rudapaksa remaja asal Suku Baduy, yang diketahui sebelum wanita 13 tahun asal Suku Baduy dirudapaksa 3 pria, dibunuh terlebih dahulu.

Editor: PanjiBaskhara
Tribunnews.com
20140805 Cabul 

Ini kronologi 3 pria rudapaksa remaja asal Suku Baduy, yang diketahui sebelum wanita 13 tahun asal Suku Baduy dirudapaksa 3 pria, dibunuh terlebih dahulu.

Artinya, 3 pria memperkosa remaja asal Suku Baduy, dalam kondisi remaja Suku Baduy tewas bersimbah darah akibat dibacok.

WartaKotaLive melansir Kompas.com tiga pelaku pembunuhan dan pemerkosaan remaja 13 tahun ditangkap di dua tempat berbeda, yakni di Sumatera Selatan dan Kabupaten Lebak.

"Satu pelaku ditangkap di Palembang, yang dua lagi ditangkap tadi malam di Cisimeut," kata Kapolres Lebak AKBP Dani Arianto melalui pesan singkat, Kamis (5/9/2019).

Sudah Lima Bulan Pacaran, Mengapa Cita Cita Tega Memanggil Kekasihnya yang Bule dengan Monyet?

Disebut Cepu oleh Elza Syarief, Nikita Mirzani Balik Tanya: Nyai Ada Bukti? Polda Membantah

Ibadah Haji Tak Berizin Resmi, 181 WNI Diamankan Otoritas Berwenang Arab Saudi Sebelum Wukuf

Ketiga pelaku berinisial AMS alias E, AR, alias P dan F.

Dani menyebut ketiga pelaku saat ini berada di Polda Banten untuk diperiksa.

Sebelumnya diberitakan, remaja 13 tahun dari sebuah kampung di Kabupaten Lebak, Banten, ditemukan tewas dengan luka di sekujur tubuh.

Korban diduga dibunuh saat sedang berada di kebun.

Unggah Foto Tak Berhijab dan Diprotes Warganet, Asha Shara: Doakan Saja Masih Tetap Berhijab

Citroen Mehari di IEMS 2019, Pilot Project Mobil Tua Jadi Mobil Listrik, Pakai Colokan Listrik Rumah

Phum Virphurit Tampil di Pensi SMA: Keren, Panggungnya Tidak Berbeda dengan Pentas Musik Profesional

Korban juga diduga diperkosa.

Kapolres Lebak AKBP Dani Arianto mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (30/8/2019).

Korban yang merupakan warga kampung tengah berada di kebun milik warga Cisimeut yang dijaga oleh keluarganya.

Sekitar jam satu siang, kakak korban yang bernama Arsad mencari burung sehingga korban ditinggal sendirian di saung.

Reaksi Orangtua Soal 3 Siswa SMKN Magang Dijual Calo ke Perusahaan Kapal, Lalu Hilang Selama 9 Tahun

Mengalahkan Indonesia 3-2 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Adalah Satu Penampilan Terbaik Malaysia

Mengalahkan Indonesia 3-2 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Adalah Satu Penampilan Terbaik Malaysia

Saat jam setengah empat sore, Arsad menemukan korban dalam keadaan meninggal.

Pihak kepolisian menduga, korban yang berinisial S ini menjadi korban pembunuhan setelah ditemukan sejumlah luka di sekujur tubuh korban dan bercak sperma.

"Patut diduga berdasarkan identifikasi Polres Lebak ada sperma di bagian kemaluan korban, patut diduga diperkosa dan dibunuh," kata Dani.

Sejumlah luka yang terdapat di tubuh korban antara lain di bagian muka, leher, pergelangan tangan kiri dan kanan, serta di kaki.

Apung Muhammad Sapul (AMS) pelaku pembunuhan serta pemerkosaan gadis baduy berinisial S ditangkap petugas di Kecamatan Buay Pemaca, Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan.(ISTIMEWA/POLRES OKU SELATAN)

"Kelihatannya korban melawan lalu dibacok oleh pelaku," ujar Dani.

Sudah Berniat

Tiga pelaku pembunuh remaja 13 tahun asal Suku Baduy berhasil ditangkap.

Berdasarkan keterangan pelaku, S (13) diperkosa setelah dibunuh dengan cara dibacok di sejumlah bagian tubuh.

Ilustrasi.
Ilustrasi. (Kompas.com)

Dirkrimum Polda Banten Kombes Novri Turangga mengatakan, rentetan peristiwa keji tersebut terjadi pada Jumat (30/8/2019).

Saat itu, tiga pelaku yakni AMS alias E (19), F (19) dan A (15) sudah mengetahui bahwa korban sedang sendirian di gubuk, dan merencanakan untuk memperkosa gadis itu.

"Niat awal memang mau memperkosa, bahkan siapa duluan yang akan memperkosa sudah ditentukan," kata Novri di Mapolda Banten, Kota Serang, Kamis (5/9/2019).

AMS sebagai pelaku utama bertindak lebih dahulu dengan cara mendekati korban.

Ilustrasi.
Ilustrasi. (Kompas.com)

Saat itu, kata Novri, korban sedang berada di belakang gubuk untuk memotong kayu bakar.

AMS yang mencari cara untuk merayu korban, berpura-pura meminjam golok yang dipegang korban dan dipinjami.

Saat itulah aksi perkosaan dilakukan.

Korban dibawa ke gubuk lalu diperkosa.

Korban sempat melawan dengan berteriak.

Namun dibacok pakai golok.

Korban mencoba menangkisnya dengan pakai tangan kanan hingga terluka parah.

Korban masih berusaha menangkis bacokan golok pelaku dengan tangan kiri, namun lagi-lagi tangan kirinya terluka parah.

Kendati kedua tangannya terluka parah, menurut keterangan pelaku yang disampaikan ke penyidik, korban masih sempat melawan dan berteriak.

Dalam kondisi tersebut, pelaku langsung melukai leher korban hingga tewas.

"Diperkosa dalam keadaan sudah tidak bernyawa dan berlumuran darah," kata Novri.

Ketiga pelaku ditangkap di dua tempat berbeda.

Menurut Kapolres Lebak AKBP Dani Arianto, pelaku AMS ditangkap di Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.

Sementara F dan A ditangkap di Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.

"Semuanya ditangkap tanpa perlawanan," kata Dani.

Bersembunyi di Rumah Keluarga

Apung Muhammad Saepul (AMS) yang merupakan pelaku pemerkosaan dan pembunuhan gadis suku Baduy ditangkap polisi ketika sedang berada di kediaman keluarganya di Kecamatan Buay Pemaca, Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres OKU Selatan AKP Kuniawi mengatakan, penangkapan tersebut berlangsung pada Rabu (4/9/2019) kemarin.

Saat itu, tersangka Apung sedang tertidur pulas di kamar untuk beristirahat.

"Rumah itu merupakan milik Abong, teman dari Bapak tersangka. Ia tidak tahu kalau Apung itu buronan. Saat ditangkap, tersangka sedang tidur," kata Kurniawi saat dihubungi, Kamis (5/9/2019).

Menurut Kurniawi, dari hasil dari pemeriksaan, Apung ternyata sempat menempuh pendidikan Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Buay Pemaca, Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan.

Namun, setelah meneruskan ke tingkat SMP, keluarga Apung pindah ke Banten.

Kurniawai mengatakan, pihak keluarga Apung tidak merasa curiga dengan kedatangan Apung.

Menurut dia, pihak keluarga tidak melihat gerak-gerik mencurigakan pada diri Apung.

"Tidak ada tanda-tanda kalau bermasalah, sehingga dari keluarganya itu biasa saja. Ketika ditangkap, kita baru jelaskan kalau dia terlibat pembunuhan," ujar Kurniawi.

Apung saat ini telah dibawa ke Polres Lebak Banten untuk menjalani pemeriksaan.

Mengenai motif pembunuhan, polisi belum bisa memberikan keterangan lebih rinci.

"Nanti disampaikan oleh Polres Lebak Banten. Kami disini hanya sekedar back up saja," kata Kurniawi.

Sebelumnya, remaja 13 tahun dari pemukiman suku Baduy di Kabupaten Lebak, Banten, ditemukan tewas dengan luka di sekujur tubuh.

Korban berinisial S diduga menjadi korban pembunuhan serta pemerkosaan saat berada di kebun.

Selain Apung, dua tersangka lain berinisial AR dan F pun telah diamankan petugas di Cisimeut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Pembunuh dan Pemerkosa Remaja 13 Tahun di Lebak Ditangkap", "Remaja Suku Baduy Diperkosa dalam Keadaan Tewas usai Dibunuh Secara Sadis" dan "Pembunuh Gadis Baduy Ditangkap Saat Sembunyi di Rumah Keluarga"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved