Mahfud MD: Bendera Bintang Kejora dan Tauhid Boleh Berkibar di Indonesia Asalkan Maksudnya Ini
Mahfud MD membandingkan kasus Bendera Tauhid dan Bendera Bintang Kejora. Menurutnya dua-duanya boleh asal tidak menuntut kemerdekaan.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Dian Anditya Mutiara
8 orang ditangkap
Diberitakan Kompas.com sebelumnya Polda Metro Jaya telah menangkap 8 orang Papua terkait pengibaran Bendera Bintang Kejora saat aksi unjuk rasa di Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2019).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengonfirmasi, salah satu tersangka adalah juru bicara Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI West Papua), Surya Anta Ginting.
Penangkapan delapan orang itu berdasarkan pemeriksaan sejumlah alat bukti diantaranya rekaman CCTV.
"Penyidik Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan artinya mengumpulkan alat bukti seperti rekaman CCTV, foto-foto.
• Zulkifli Hasan: Baru Kali Ini Bintang Kejora Berkibar Tidak Ditindak Serius
Setelah kita lakukan evaluasi, ada 8 orang yang kita amankan," kata Argo di Lapangan Promoter Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (1/9/2019).
Argo mengatakan, delapan orang itu diamankan di tempat yang berbeda-beda.
Saat ini, mereka telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan makar dan tengah menjalani pemeriksaan intensif.
"Delapan orang yang kita amankan dari tempat berbeda-beda, ada yang di asrama, ada juga yang sedang unjuk rasa di depan Polda Metro Jaya," katanya.
Sebut Reuni 212 Protes Pembakaran Bendera Tauhid, PBNU dan GP Ansor Minta Dubes Arab Dideportasi
POSTINGAN Duta Besar Arab Saudi untuk Republik Indonesia Osamah Muhammad Al Shuaibi tentang pembakaran bendera tauhid disesalkan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan GP Ansor.
Protes keras disampaikan oleh Ketua Umum PBNU Said Aqil Siraj lewat konferensi pers pada Senin (3/12/2018).
Said Aqil menyebut Osamah melampaui batas karena telah mencampuri urusan politik Indonesia.
Pernyataan Said Aqil tersebut terekam dalam video yang telah tersebar di media sosial.
• Soal Cuitan Dubes Arab Saudi, Kemenlu RI Tunggu Osamah kembali ke Indonesia untuk Klarifikasi