Kasus Kali Jadi Tempat Pembuangan Sampah, Pemkab Bekasi Minta Masyarakat Jaga Kebersihan Lingkungan

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi mengajak agar seluruh masyarakat untuk menjaga kebersihan di lingkungan.

Ajakan tersebut, diungkapkan Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Kuswaya, Rabu (4/9/2019).

Ia menyebut menjaga kebersihan minimal dilakukan dalam lingkup tempat tinggal sendiri hingga di tempat umum.

"Kalau kesadaran untuk jaga kebersihan lingkungan maka akan terwujud kawasan yang bersih dan sehat," ujar dia.

Kuswaya menuturkan dalam waktu dekat Kabupaten Bekasi akan menghadapi penilaian Adipura. Oleh karena itu perilaku untuk selalu menjaga kebersihan perlu dilakukan.

“Jangan hanya dibebankan kepada kami. Tapi ini menjadi tanggungjawab bersama. Lingkungan yang bersih akan dirasakan manfataanya oleh seluruh masyarakat,” kata dia.

Kuswaya mengungkapkan pihaknya akan terus berusahan meningkatkan dalam penanganan kebersihan terutama tumpukan sampah.

Akan tetapi kepedulian masyarakat terhadap kebersihan sejatinya juga perlu ditingkatkan.

“Memang untuk merubah sesuatu itu tidak mudah. Membutuhkan waktu dan proses.

Kami juga bersama Dinas lainnya, akan berusahan melakukan penanganan kebersihan lingkungan dengan baik. Tapi kan perlu dukungan masyarakat," katanya.

Kembali lagi ke penilaian Adipura, menurut Kuswaya tidak sulit untuk mendapat penilaian yang bagus.

Asalkan seluruh masyarakat ikut menjaga kondisi lingkungannya agar selalu bersih dari sampah dan kotoran lainnya.

“Kami juga sudah ada forum dan bank sampah. Tapi kan balik lagi ke masyarakatnya, jika sudah memahami maka akan bisa dikendalikan dan pemanfaatannya akan maksimal," tuturnya.

Sebelumnya, persoalan tumpukan sampah di Kabupaten Bekasi seolah tak pernah ada habisnya.

Setelah terjadi tumpukan sampah di Kali Pisang Batu, Kecamatan Tarumajaya pada awal 2019, kemudian belum lama juga di Kali Bahagia, Kecamatan Babelan pada Juli 2019.