Tewas Digigit Anjing

Anjing Milik Bimo Aryo Tewaskan ART Yayan Diangkut Petugas Sudin KPKP Jakarta Timur: Ada 3 Ekor

Kini anjing milik Bimo Aryo diangkut petugas dari Sudin KPKP Jakarta Timur, dan pengakutan 3 ekor anjing milik Bimo Aryo dilakukan hari ini.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: PanjiBaskhara

Kini anjing milik Bimo Aryo diangkut petugas dari Sudin KPKP Jakarta Timur, dan pengakutan 3 ekor anjing milik Bimo Aryo dilakukan hari ini, Selasa (3/9/2019).

Diketahui petugas angkut 3 ekor anjing Bimo Aryo, dikarenakan salah satu anjing Bimo Aryo terkam ART Yayan hingga tewas.

Sehingga, pasca ART Yayan tewas diterkam anjing Bimo Aryo di Jalan Langgar, Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, 3 ekor anjing Bimo Aryo langsung ditindak petugas oleh Sudin KPKP Jakarta Timur.

Setelah kemarin, sempat dilakukan upaya pengangkutan anjing milik Bima Aryo gagal.

Terkena Darah Tinggi? Ada 16 Makanan yang Mudah Ditemui Bisa Menurunkan Hipertensi

Inilah Jumlah Kekayaan 10 Capim KPK, Urutan Terbanyak dari Kepolisian Paling Kecil Advokat

Mantan Suami Patahkan Pengakuan Vina Garut, Sebut Bekas Istrinya yang Ajak Main Bertiga

Hal itu terjadi karena tak ada satu pun orang yang ada di kediaman, hari ini Selasa (3/9).

Akhirnya petugas Sudin KPKP Jaktim mulai mengangkut 3 ekor anjing di kediaman itu.

"Kami angkut 3 ekor anjing di rumah Mas Bima, 2 ekor jenis Malinois Belgia sama 1 ekor anjing Pudel," kata Irma Budiani, Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Sudin KPKP Jakarta Timur di lokasi, Selasa (3/9).

Saat melihat ke dalam rumah Bima Aryo, Irma mengatakan hanya melihat 3 anjing di sana.

BPJS Kesehatan, DPR: Anggaran Pindah Ibu Kota Bisa, Kenaikan Iuran Dibebankan ke Rakyat?

Anies Baswedan Gandeng Pemerintah Pusat Tuntaskan Masalah Pencari Suaka di Kalideres, Begini Katanya

HII Usulkan 7 Agustus Ditetapkan sebagai Hari Hutan Indonesia

Oleh sebab itu, selain Sparta dan Anubis yang berjenis Malinois Belgia, ia juga turut membawa 1 ekor Pudel.

"Warga enggak mau lagi ada anjing di situ, jadi kami bawa semuanya. Jadi kami pastikan sudah tidak ada lagi anjing di sana," jelas Irma.

Terlihat Sparta dan Anubis digiring oleh Bima Aryo dari arah belakang rumah menuju kandang yang terletak di mobil milik Sudin KPKP.

Keduanya menuruti perintah Bima tanpa sekali pun menyalak, begitu pula yang berjenis Pudel.

Amerika Serikat Akan Jatuh ke Jurang Resesi, Berikut 9 Sinyal Resesi Bakal Terjadi

Cara Ruben Onsu Meluluhkan Hati Orang Tua Betrand Peto Untuk Mengadopsi Anak

Mau Paket Data 4 GB Milik Telkomsel, Simak Tanggal dan Cara Mengaktifkannya

Anjing-anjing tersebut akan dibawa ke Balai Observasi Hewan di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan. (abs)

Milik Host TV Swasta Bimo Aryo

Irma Budiani, Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Sudin KPKP Jakarta Timur katakan dirinya sempat diminta pemilik anjing di Jalan Langgar RT 04/04 No 41 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, untuk melakukan observasi.

Permintaan itu ditujukan melalui seseorang bernama Bima Aryo, seorang pembawa acara di salah satu stasiun televisi swasta.

Ia diketahui merupakan presenter acara petualangan.

"Iya waktu itu yang minta atas nama Bima Aryo, kami diminta untuk observasi anjingnya," ucap Irma saat ditemui di lokasi, Senin (2/9/2019).

Irma menuturkan bahwa ia diminta untuk mengobservasi anjing bernama Sparta yang menyerang seorang petugas bangunan yang bekerja di rumah tersebut.

"Itu kejadiannya sekitar 1 tahun yang lalu. Waktu itu Sparta menyerang kuli bangunan yang mengalami luka di bagian kaki," katanya.

Selain petugas bangunan, terdapat pula orang lain yang ternyata juga menjadi korban keganasan Sparta, yakni seorang anak kecil.

Namun demikian, saat itu ia tak bisa mendatangi rumahnya lantaran sedang menghadiri kegiatan.

"Yang saya tahu sudah ada tiga kejadian, pertama petugas bangunan yang waktu itu kami observasi, kemudian anak kecil dan saya enggak sempat observasi. Sama yang sekarang ini, yang tewas (Yayan)," tutur Irma.

Pagi tadi, Irma kembali diminta untuk melakukan observasi atas permintaan Kelurahan Cilangkap.

Namun, lantaran tak ada seorang pun yang berada di tempat, petugas mengurungkan niatnya.

"Nanti kami akan kembali lagi kalau sudah ada orang di rumah. Hari ini tidak ada orang," ungkap Irma.

Sebelumnya, seorang asisten rumah tangga (ART) bernama Yayan (35) meregang nyawa lantaran diduga diterkam oleh seekor anjing berjenis Milanois Belgia.

Yayan diterkam di rumah majikannya, Jalan Langgar RT 04/04 No. 41, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (30/8) malam lalu.

Ia mengalami luka cakar dan gigitan pada bagian leher, dada, payudara beserta punggung.

Nyawa perempuan malang yang baru dua minggu bekerja tersebut tak tertolong saat hendak di rujuk ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. 

Sanksi pidana

Kapolsek Cipayung Kompol Abdul Rasyid menjelaskan, pemilik anjing dalam hal ini perempuan berinisial TD (72), bisa dikenakan ancaman pidana lantaran diduga lalai hingga menyebabkan asisten rumah tangga (ART) bernama Yayan (35) tewas.

"Iya bisa kena pidana. Pasal 359 KUHP tentang Kealpaan yang Menyebabkan Matinya Seseorang," ucap Rasydi di Mapolsek Cipayung, Jakarta Timur, Senin (2/9/2019).

Terlebih lagi, berdasarkan kronologis yang didapatkan dari saksi-saksi, diduga kuat bahwa TD menyuruh Yayan untuk membuka kandang guna memberi makan anjing berjenis Malinois Belgia tersebut.

"Dari pihak pemilik anjing sudah diperiksa mulai dari bapak dan anaknya, kemudian keluarga korban dalam hal ini suaminya beserta keluarga lain dari Cianjur"

"Pemilik anjing memang menyuruh pembantunya untuk buka kandang. Padahal dia sudah bilang kalau takut sama anjing itu," jelasnya.

Namun demikian, TD belum bisa diperiksa lantaran hari ini sedang menghadiri acara keluarga. Saat ini, TD masih ditetapkan sebagai saksi.

Sebelumnya, Yayan tewas diterkam anjing berjenis Milanois Belgia di Jalan Langgar Rt. 04/04 No. 41, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta timur, Jumat (30/8) malam lalu.

Ia mengalami luka gigit dan cakar pada bagian leher, dada, payudara dan punggung.

Meski sempat dibawa ke RS Adhyaksa, nyawa Yayan tak tertolong saat dirujuk ke RS Polri Kramat Jati.

Jeritan minta tolong

Bambang (46), warga di Jalan Langgar RT 04/04 No. 41, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur mengatakan, sempat mendengar suara jeritan minta tolong pada Jumat (30/8/2019) pukul 19.00 WIB.

Kala itu, para warga sedang melakukan Salat Isya di masjid yang terletak tepat di samping kediaman TD (72), pemilik anjing yang menerkam Yayan hingga tewas.

"Awalnya saya dengar suara gong-gongan anjing habis adzan, warga kan ngumpul mau pada salat isya," ucap Bambang di lokasi.

Seseorang yang bertindak sebagai imam kemudian memulai ibadah salat isya.

Kekusyukan warga kemudian terganggu saat mendengar jeritan seorang wanita berteriak meminta tolong saat rakaat kedua.

"Sudah enggak konsen tuh saya. Pokoknya mau mengalihkan biar fokus tetap enggak bisa. Soalnya korban menjerit kesakitan, 'bu, tolong bu'. Sambil teriak kencang," ujarnya.

Salat isya pun selesai, para warga langsung bergegas ke sumber jeritan wanita tersebut.

Terdengar jeritan itu berasal dari halaman rumah TD.

Mereka langsung masuk dan terkaget-kaget dengan apa yang ditemukannya.

"Itu anjingnya gigit-gigit mbak Yayan sambil nyakar-nyakar. Enggak ada yang berani nolongin. Kami juga takut," kata Bambang.

Setelah lepas dari terkaman, Yayan kemudian langsung dibawa ke RS Adhyaksa.

Ia pun dinyatakan tewas saat hendak dirujuk ke RS Polri Kramat Jati. (abs)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved