Rusuh Papua
Polri: Lebih Banyak Masyarakat Papua yang Sangat Enjoy dengan NKRI
MABES Polri mendalami dugaan keterlibatan pihak asing yang mendukung gerakan separatis Papua.
MABES Polri mendalami dugaan keterlibatan pihak asing yang mendukung gerakan separatis Papua.
Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal mengaku tak bisa menyebutkan siapa pihak asing yang dimaksud.
Namun, dirinya menegaskan pihak asing itu berusaha memprovokasi masyarakat di Papua dan Papua Barat.
• Ini Tiga Penyebab Aktivitas Gempa di Kalimantan Paling Rendah Sehingga Cocok Jadi Ibu Kota
"Kita sedang dalami itu (keterlibatan pihak asing diduga mendukung Organisasi Papua Merdeka)."
"Maaf, karena di forum ini enggak mungkin juga kita sebut ke luar itu (negara mana) a, b, c," ujar Iqbal di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (2/9/2019).
Untuk saat ini, kepolisian bersama Kementerian Luar Negeri, Badan Intelijen Negara (BIN), dan seluruh stakeholder terkait, tengah mendalami pihak asing tersebut.
• Pemeriksaan Kesehatan 20 Calon Pimpinan KPK Pakai Standar Capres-Cawapres
Ia mengatakan pihak asing itu mencoba memanas-manasi serta ada agenda yang disetting untuk memprovokasi masyarakat.
Sehingga, imbasnya, keadaan di Papua terkesan dan terlihat sangat mengkhawatirkan dan masalah tersebut dapat dibawa ke forum Persatuan Bangsa-bangsa (PBB).
"Terkait dengan apa yang disampaikan Bapak Kapolri tentang ada dugaan pihak-pihak luar, dalam arti kata bukan negara Indonesia yang memprovokasi."
• Bukan Seperti Pindah Kontrakan, Politikus PAN Ini Sebut Pemindahan Ibu Kota Program Gagah-gagahan
"Yang mencoba untuk meng-amplify suatu keadaan, yang tadinya tidak begitu mengkhawatirkan, menjadi sangat mengkhawatirkan, sehingga akan dibahas dalam forum PBB," paparnya.
Menurut jenderal bintang dua itu, ia menilai lebih banyak masyarakat Papua yang menginginkan kedamaian dan enjoy dengan NKRI.
"Padahal lebih banyak masyarakat Papua, masyarakat kita yang sangat damai dan sangat enjoy dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia."
• Pernyataan Lengkap Jokowi Saat Umumkan Lokasi Baru Ibu Kota Indonesia: Bukan Salah Pemprov DKI
"Coba hitung saja, berapa kabupaten sih yang rusuh? Kabupaten kota lainnya masih sangat NKRI," imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut Benny Wenda merupakan aktor penunggang yang membuat kerusuhan di Papua dan Papua Barat.
"Ya jelas toh, jelas Benny Wenda itu (aktor kerusuhan)," ujar Moeldoko di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/9/2019).