Tewas Digigit Anjing

KRONOLOGI Versi Polisi: PRT yang Tewas Diterkam Pernah Bilang Takut Anjing dan Baru Bekerja 2 Minggu

Pembantu rumah tangga yang tewas diterkam anjing di Cilangkap, Cipayung baru bekerja di rumah majikannya selama dua minggu ketika peristiwa terjadi.

Penulis: Rangga Baskoro |
Warta Kota/Rangga Baskoro
Kapolsek Cipayung Kompol Abdul Rasyid 

"Ada banyak yang digigit, tapi memang ini majikannya mau tanggung jawab sih," ungkap Bambang di lokasi.

Warga pun sempat protes lantaran kejadian gigitan tersebut terus terulang kembali.

Hingga kemudian emosi warga tersulut setelah mengetahui Yayan meregang nyawa.

Pada Minggu (1/9) kemarin, warga berbondong-bondong menyambangi rumah pemilik anjing berinisial HS (73).

"Kami berdemo dan menolak keberadaan anjing pembunuh itu. Kami mau anjing itu enggak ada di lingkungan kampung kami," tegas Bambang.

Warga memasang spanduk.
Warga memasang spanduk. (Warta Kota/Rangga Baskoro)

Protes warga kemudian ditanggapi oleh Lurah Cilangkap, Nasir Sugiar yang mendatangi rumah HS didampingi oleh Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP) Jakarta Timur, Senin (2/9) pagi tadi.

Namun sayangnya, tak satu pun pemilik rumah yang ada di kediaman tersebut.

"Jadi mungkin rencananya kami akan kembali lagi ke sini besok untuk menindaklanjuti laporan warga kami," ucap Nasir.

Pantauan Warta Kota, pemilik rumah sudah memberikan peringatan berupa kertas di depan pagar bertuliskan, "Awas Ada Anjing Galak (Minta Anak Buka Pintu)".

Rumah tersebut terbilang cukup besar dengan halaman yang sangat luas di depannya. Terlihat jeruji besi di bagian kanan rumah.

Saat para warga mengetuk pagar, terdengar suara Sparta yang menyalak cukup lama dari dalam kandang tersebut.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved