Berita Jakarta

Anies : Hunian DP 0 Rupiah Menguntungkan Masyarakat

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, hunian DP 0 Rupiah sangat menguntungkan masyarakat yang belum memiliki hunian.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Warta Kota/Rangga Baskoro
Unit rumah DP 0 rupiah yang disetujui bisa dibatalkan apabila mereka tak menyetujuinya, kata pengelolanya. 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, hunian DP 0 Rupiah sangat menguntungkan masyarakat yang belum memiliki hunian.

Soalnya tarif sewa rumah kontrakan dengan cicilan rumah per bulan hampir sama.

“Tadi saya bertemu dengan seorang kepala keluarga yang saya tanya selama ini tinggal di mana. Dia menceritakan mengontrak, satu bulannya harus membayar Rp 1 juta. Sekarang dia mengambil program rumah dengan DP nol rupiah, tinggal di rumah sendiri dengan membayar kredit bulanan Rp 1,3 juta,” kata Anies pada Sabtu (31/8/2019).

Hal itu dikatakan Anies usai menyerahan kunci hunian secara simbolis kepada para penghuni rumah DP 0 Rupiah di Klapa Village, Jalan H Naman, Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur pada Sabtu (31/8/2019).

Dalam kesempatan itu, Anies ditemani sang istri, Fery Farhati Ganis.

 Ini 5 Pemain yang Dipulangan oleh Pelatih Timnas Indonesia Simon McMenemy

 Ini Beda Gaji dan Tunjangan Direksi BRI dan BTN

 FAKTA Pemakaman Pupung dan Dana, Ibu Dana Sempat Pingsan Hingga Sosok Pupung di Mata Keluarga

Meski uang yang dibayar lebih tinggi Rp 200.000, kata Anies, namun mereka memiliki aset berharga berupa rumah.

Berbeda bila dia tinggal di rumah kontrakan, hunian tersebut bukan menjadi miliknya.

“Dalam kesempatan ini saya sangat bersyukur sekali bahwa seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta bersama dengan teman-teman di DPRD bisa memfasilitasi pelaksanaan program ini,” katanya. (faf)

Berikut ini rincian cicilan kepemilikan hunian di Rusunami Klapa Village:

 HOTMAN Paris Akhirnya Jelaskan Keributan Nikita Mirzani-Elza Syarief, Mungkinkah ke Ranah Hukum?

1. Tipe 21 studio ukuran 21 meter persegi harga Rp 184.800.000 total 160 unit.

10 tahun: Rp 1.916.494/bulan
15 tahun: Rp 1.415.555/bulan
20 tahun: Rp 1.171.531/bulan

2. Tipe 21 studio ukuran 22,25 meter persegi harga Rp 195.800.000 total 80 unit.

10 tahun: Rp 2.030.571/bulan
15 tahun: Rp 1.499.814/bulan
20 tahun: Rp 1.241.265/bulan

3. Tipe 21 satu kamar ukuran 23,95 meter persegi harga Rp 210.760.000 total 160 unit.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved