Kesehatan
Tidur Nyenyak Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh dan Meningkatkan Kesehatan Jantung
"Tidur yang buruk dapat menyebabkan masalah jangka panjang seperti suasana hati, memori, dan gula darah," kata Suzanne Stevens MD.
Para peneliti mengatakan, tidur cukup membantu sel T dalam tubuh Anda melawan infeksi.
Pasalnya, tidur baik dapat membantu sistem kekebalan tubuh.
Peneliti dari Jerman telah menemukan bahwa tidur nyenyak meningkatkan sel-sel kekebalan yang dikenal sebagai sel T.
"Sel T adalah sejenis sel kekebalan yang berperang melawan patogen intraseluler, misalnya sel yang terinfeksi virus seperti flu, HIV, herpes, dan sel kanker," kata Stoyan Dimitrov PhD, peneliti di Universitas Tübingen.
Studi itu menemukan mekanisme baru tidur dapat membantu sistem kekebalan tubuh.
"Kami menunjukkan bahwa hormon stres adrenalin dan noradrenalin (epinefrin dan norepinefrin) dan molekul pro-inflamasi prostaglandin menghambat kelengketan dari kelas molekul adhesi yang disebut integrin," kata Dr Dimitrov.
Kadar adrenalin, noradrenalin, dan prostaglandin rendah selama waktu tidur, lengket integrin lebih kuat.
"Kelengketan ini penting agar sel T dapat membunuh sel yang terinfeksi virus atau sel kanker, mereka perlu melakukan kontak langsung dengannya, dan kelengketan integrin dikenal untuk mempromosikan kontak ini."
• Reguk Minuman Ini Sebelum Tidur, Berkhasiat Singkirkan Lemak di Sekitar Perut
Pentingnya sel T
Sel T memainkan peran penting dalam sistem kekebalan tubuh.
Ketika sel-sel dalam tubuh mengenali sel yang terinfeksi virus, mereka mengaktifkan integrin, sejenis protein lengket, kemudian menempel dan membunuh sel-sel yang terinfeksi.
Para peneliti membandingkan sel T dari sukarelawan sehat yang tidur dan mereka yang tetap terjaga sepanjang malam.
Mereka menemukan bahwa pada peserta tidur, sel T mereka menunjukkan tingkat aktivasi integrin yang lebih tinggi daripada pada sel T dari mereka yang terjaga.
Temuan menunjukkan bahwa tidur berpotensi meningkatkan fungsi sel T.
Bagi orang yang kurang tidur, hormon stres dapat menghambat kemampuan sel T untuk berfungsi secara efektif.
"Hormon stres turun saat tubuh tertidur. Tingginya kadar zat-zat ini dapat menurunkan efisiensi respon imun sel T untuk membunuh patogen," kata Dimitrov.

• Ini 5 Langkah yang Harus Anda Lakukan Agar Bisa Tidur Nyenyak
Pentingnya tidur
Orang dewasa membutuhkan minimal tujuh jam tidur setiap malam untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan.
Pada tahun 2016, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menyimpulkan bahwa lebih dari sepertiga orang Amerika Serikat tidak cukup tidur.
Kimberley Hardin MD, direktur program beasiswa kedokteran tidur di University of California Davis, mengatakan banyak orang meremehkan tidur.
"Tidur kurang dari tujuh jam per malam secara teratur memiliki efek negatif," kata Hardin.
"Ini pada dasarnya menciptakan kondisi pertarungan atau pelarian, dengan peningkatan hormon stres dan pelepasan adrenalin," katanya lagi.
Menurut Hardin, tidur alami untuk menjaga tubuh tetap sehat.
Tidur seharusnya membuat Anda merasa segar, tidak pusing.
Tidur berubah seiring bertambahnya usia, jadi Anda tidak merasa istirahat seperti ketika Anda masih muda.
• Anda Sulit Tidur atau Insomsia? Ada 7 Cara Memejamkan Mata dan Tidur Nyenyak saat Malam Hari
Kurang dari lima jam tidur per malam secara teratur dikaitkan dengan kematian lebih tinggi.
Kurang dari tujuh jam tidur selama tiga malam berturut-turut memiliki efek yang sama pada tubuh seperti kehilangan satu malam penuh tidur.
Kurang tidur dapat memiliki konsekuensi kesehatan jangka pendek dan jangka panjang.
"Tidur yang buruk dapat menyebabkan masalah jangka panjang seperti suasana hati, memori, dan gula darah," kata Suzanne Stevens MD, ahli saraf tidur di University of Kansas Health System.
Konsekuensi jangka pendek dari tidur buruk termasuk mengantuk, penilaian buruk, kecelakaan mobil, kemurungan, masalah ingatan, kesalahan di tempat kerja, dan banyak lagi.
Tidur buruk kronis tidak hanya memengaruhi kemampuan untuk berfungsi dengan baik di hari berikutnya, tetapi defisit tidur yang semakin lama semakin lama semakin buruk.
Selain itu, kurang tidur dapat meningkatkan peradangan, tekanan darah, resistensi insulin, kortisol, penambahan berat badan, penyakit kardiovaskular, serta menurunkan regulasi gula darah.
• 4 Cara Cegah Ngorok Tanpa Obat, Tidur Nyenyak Sepanjang Malam
Tidur nyenyak juga dianggap melindungi diri terhadap penyakit jantung.
Studi tahun 2019, penelitian terhadap tikus menemukan hubungan antara otak, sumsum tulang, dan pembuluh darah yang melindungi dari pengerasan pembuluh darah.
Mekanisme ini hanya terjadi pada tikus yang memiliki kualitas tidur baik.
Para peneliti berharap bahwa pemahaman tentang hubungan antara tidur dan kesehatan kardiovaskular akan membuka jalan bagi pilihan pengobatan baru.
Mengapa orang tidak cukup tidur
Meskipun banyak penelitian membuktikan dampak negatif kesehatan karena kurang tidur, para ahli mengatakan banyak orang masih tidak memprioritaskan tidur cukup.
"Orang-orang harus jujur merefleksikan jumlah tidur yang memicu banyak masalah, mereka hanya perlu memprioritaskan tidur malam memadai,” Eric Olson MD, ahli paru dan spesialis obat tidur di Klinik Mayo di Rochester, Minnesota.
Memiliki lingkungan kamar tidur nyaman, gelap, sejuk, dan menghilangkan gangguan dari perangkat elektronik, hewan peliharaan, atau pasangan mendengkur adalah kuncinya.
• Jus-jus Segar Ini Membuat Anda Tidur Nyenyak, Bikin Sendiri Yuk!
Olahraga dapat meningkatkan kualitas tidur. Seberapa banyak alkohol dan kafein yang Anda konsumsi juga berpengaruh terhadap kualitas tidur.
"Tidur yang baik harus menjadi prioritas karena ada begitu banyak yang terjadi di dunia kita," kata Dr Olson.
Kecuali Anda secara sadar memutuskan cukup tidur, tapi tidak terlaksana.
Para peneliti mengatakan, tidur yang baik dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda.
Ilmuwan mengatakan mereka menemukan bahwa tidur berkualitas dapat meningkatkan sel T dalam tubuh Anda yang melawan infeksi.
Tidur baik meningkatkan kemampuan sel T untuk menghancurkan sel yang terinfeksi virus dan patogen lainnya.
Para peneliti mengatakan ada masalah kesehatan jangka pendek dan jangka panjang terkait kurang tidur. (Healthline.com)