Pembunuhan
Mbah Misem Selalu Masakan Ketupat Buat Anak dan Cucunya, Tak Tahu Sudah Jadi Kerangka
Mbah Minem selalu berharap ketiga anaknya pulang dari rantau. Setiap lebaran selalu masak ketupat
"Minah membawa ibunya Misem ke rumahnya, dengan alasan mau dirawat karena kondisinya saat itu sedang kurang sehat," kata Bambang.
• Pose Seksi Vanessa Angel Pakai Bikini Nyaris Bugil di Pinggir Pantai Bikin Sang Ayah Meradang
Selama ini, Misem tinggal bersama Supratno alias Ratno (51), Sugiono alias Yono (46) dan Heri Sutiawan alias Heri (41), dan anak dari Ratno yaitu Vivin Dwi Loveana alias Vivin (22).
Sedangkan para tersangka tinggal bersebelahan.
"Irfan dan Putra kemudian masuk ke rumah neneknya, di situ menemui korban pertama yaitu Yono sedang mandi.
Setelah selesai mandi, leher dan kepala bagian belakang korban dipukul dengan besi oleh Irvan dan Putra memukul dengan tabung gas," jelas Bambang.
• 5 Fakta Istri Bakar Suami dan Anak Tiri, Terlilit Hutang dengan Cicilan Rp 200 Juta Per bulan?
Setelah dipastikan tewas, korban dibawa ke sebuah kamar. Tak berselang lama, korban lainnya Ratno pulang dari kerja.
Kedua tersangka lantas menghabisi Ratno dengan cara yang sama.
Korban ketiga, Heri, kata Kapolres, yang datang beberapa saat setelah pembunuhan pertama dan kedua juga dibunuh dengan cara yang sama.
"Tersangka sempat mengirim pesan kepada Vivin yang waktu itu masih kuliah menggunakan HP milik bapaknya Ratno agar jangan pulang, namun Vivin keburu pulang. Vivin akhirnya dibunuh oleh tersangka," ujar Bambang.
Berita Sebelumnya
Seperti diberitakan, warga digegerkan dengan penemuan empat kerangka yang terpendam di bekas kubangan lumpur belakang rumah Misem, Sabtu (24/8/2019) petang.
Warga menduga keempat kerangka tersebut merupakan tiga anak Misem, yaitu Ratno (51), Yono (46) dan Heri (41) serta Vivin (22) anak dari Ratno.
• Kartika Putri Galau Tentukan Proses Melahirkan Anak Pertama, Normal, Caesar, atau Water Birth
Keempatnya sebelumnya "menghilang" dari rumah sejak empat atau lima tahun yang lalu.
Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun kerika itu mengatakan penemuan empat kerangka manusia terpendam di kebun belakang rumah warga diduga korban pembunuhan.
Penyelidikan yang dilakukan pihaknya dengan mengumpulkan barang bukti dan meminta keterangan terhadap kurang lebih sepuluh saksi.