HEBOH Penolakan Mantan Dirut BRI Suprajarto Menjadi Dirut BTN, Berikut Profil Suprajarto
"Saya tidak dapat menerima keputusan itu dan saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari hasil RUPSLB BTN,”
Kamis (29/8), hingga pukul 16:00 WIB, harga saham BBRI berbeda nasib dengan harga saham BBTN. Harga saham BBRI naik, sedangkan harga saham BBTN turun.
Dua bank milik negara ini sama-sama menjadi perbincangan, seiring penolakan mantan Direktur Utama Bank BRI Suprajarto yang "dimutasi" ke Bank Tabungan Negara (BBTN).
Ketika bursa menutup hari perdagangan, saham BBRI berada di harga Rp 4.200 per saham. Dibandingkan dengan harga sebelumnya (Rp 4.190), berarti harga saham BBRI naik 0,24%.
• Bayar SIM dan SKCK Polrestro Bekasi Kota Bisa Pakai Gopay, T-Cash, dan Bank BRI
• Hore, Ada Tiket Promo Mudik dari Bank BRI dan Garuda Indonesia
• Kumpulan Ucapan Selamat Tahun Baru Islam yang Jatuh 1 September 2019 untuk Media Sosial
Pada awal perdagangan, saham BBRI dibuka di atas harga penutupan sebelumnya, tepatnya Rp 4.220 per saham. Sempat menyentuh harga tertinggi Rp 4.220 dan harga terendah Rp 4.160, saham bbri ditutup naik Rp 10 dalam sehari.
Pada saat penutupan, harga permintaan (bid) tertinggi Rp 4.200 per saham. Di lain sisi, harga penawaran (offer) terendah di Rp 4.210 per saham.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham BBRI mencapai Rp 285,30 miliar. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 680.271 lot.
• Organda DKI: Kaji Ulang Wacana, Taksi Online Bebas Ganjil Genap
Lain cerita dengan saham BBTN. Saham bank plat merah yang batal dipimpin oleh Suprajarto ini berada di harga Rp 2.030 per saham ketika BEI mengakhiri perdagangan Kamis (29/8).
Dibandingkan dengan harga sebelumnya (Rp 2.080), harga saham BBTN turun 2,40%. Pada awal perdagangan, saham BBTN dibuka di atas harga penutupan sebelumnya, tepatnya Rp 2.100 per saham.
Sempat menyentuh harga tertinggi Rp 2.100 dan harga terendah Rp 2.020, saham BBTN ditutup turun Rp 50 dalam sehari.
• Dilanda Banjir, Kampung Utan Depok Sudah Surut Namun Warga Bosan Sering Kebanjiran
Pada saat penutupan, harga permintaan (bid) tertinggi Rp 2.030 per saham. Di lain sisi, harga penawaran (offer) terendah di Rp 2.040 per saham.
BEI mencatat total nilai transaksi saham BBTN mencapai Rp 57,20 miliar. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 279.148 lot.
Drama di Bank Plat Merah
Perombakan jajaran direksi bank pelat merah dimulai dengan drama. Suprajarto, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menolak jadi direktur utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menggantikan Maryono.
Ketua Serikat Pekerja BTN Satya Wijayantara bilang dengan konteks demikian, komisaris BTN bisa menunjuk petugas pelaksana (Plt) direktur utama.
“Komisaris bisa mengajukan Plt Direktur Utama kepada Kementerian BUMN sebelum menggelar RUPSLB lagi untuk menetapkan posisi definitif direktur utama,” kata Satya saat ditemui Kontan.co.id, Kamis (29/8).
• Mbah Misem Selalu Masakan Ketupat Buat Anak dan Cucunya, Tak Tahu Sudah Jadi Kerangka
Sebelumnya, Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo menyatakan Suprajarto otomatis melepas posisinya sebagai direktur utama BRI setelah RUPSLB BTN memilihnya menggantikan Maryono.
Gatot juga mengaku telah berkomunikasi dengan Suprajarto terkait hal ini. Pun ia menyatakan Menteri BUMN Rini Soemarno telah melaporkan rencana perombakan ini kepada Presiden Joko Widodo.
Sayangnya Suprajarto membantah hal ini. Ia mengaku tak pernah diberitahu sebelumnya oleh Kementerian BUMN.
Alasan ini pula yang membuatnya menolak jabatan direktur utama BTN.
• Tangkap Bandar Narkoba di Kawasan Tambun Bekasi, Polisi Sita 14 Kilogram Ganja dan 700 Gram Sabu
"Hasil RUPSLB BTN siang ini yang sudah diketahui dan saya sendiri baru tahu setelah membaca berita dari media, bahwa saya ditetapkan sebagai direktur utama BTN, di mana saya tidak pernah diajak bicara mengenai penetapan ini sebelumnya apalagi diajak musyawarah.
"Saya tidak dapat menerima keputusan itu dan saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari hasil RUPSLB BTN,” kata Suprajarto.
Siapa Sebenarnya Suprajarto?
Sebelum menjadi orang nomor satu di BRI, Surajarto menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (Bank BNI).
Suprajarto duduk di kursi Wadirut BNI sejak 17 Maret 2015.
BRI sendiri bukan tempat baru baginya. Sebelum berlabuh ke Bank BNI dia adalah Direktur Jaringan dan Layanan BRI.
Posisi tersebut dia miliki sejak 5 September 2007 dan juga menjabat sebagai Direktur Jaringan dan Operasional BRI.
Jauh sebelumnya, Suprajarto pernah menjabat sebagai Kepala Kantor BRI Daerah Jakarta.
Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan BRI (2005-2006), lalu Pemimpin Wilayah Jakarta 1 (2006-2007).
Dan Direktur Jaringan dan Layanan BRI (2007-2015).
Suprajarto juga memiliki riwayat pendidikan yang bagus.
Dia merupakan lulusan S3 Manajemen Bisnis, Universitas Padjadjaran, Bandung.
Sedang pendidikan S2 Manajemen Pemasaran, juga Universitas Padjadjaran, Bandung
• Jawa Barat Juga Bakal Pindahkan Ibu Kota, Ini Tiga Lokasi Pilihannya
Nah gelar S1 Ekonomi diperoleh dari Universitas Pembangunan Nasional "Veteran", Yogyakarta.
Pria kelahiran Yogyakarta, 28 Agustus 1956 itu resmi menjabat Dirut BRI sesuai Rapat Umum Pemegang saham (RUPST) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) 15 Maret 2017.
Suprajarto menggantikan posisi Asmawi Syam yang masa jabatannya berakhir.
“RUPST memutuskan Suprajarto menjadi direktur utama,” kata Asmawi Syam, Rabu (15/3).
Kala itu selain Asmawi, direksi BRI lainnya, yaitu Zulhelfi Abidin juga diganti.
Indra Utoyo yang sebelumnya merupakan Direktur Telkom ditunjuk menggantikan Zulhelfi.
Di jajaran komisaris, tercatat ada dua nama baru yang masuk.
• Tangkap Bandar Narkoba di Kawasan Tambun Bekasi, Polisi Sita 14 Kilogram Ganja dan 700 Gram Sabu
Pertama, Andrinof Chaniago yang ditunjuk sebagai Komisaris Utama BRI.
Kedua, Nicolaus Teguh Budi Harjanto yang sebelumnya merupakan Komisaris Permodalan Madani ditunjuk sebagai Komisaris BRI.
Suprajarto Bankir Sukses
Selama dipimpin Suprajarto, sempat memborong 4 penghargaan dalam acara IDX Channel Innovation Award 2019 yang digelar di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (14/8/2019).
Penghargaan tersebut antara lain sebagai The Best Innovative Company in Finance sector, The Best Innovation, The Best CEO, dan The Best Millenials Investor Choice.
Direktur Utama Bank BRI Suprajarto yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, Bank BRI memang gencar melakukan inovasi-inovasi terutama untuk mendorong layanan digital banking dengan tetap fokus menggarap sektor UMKM.
"Tentu kami bersyukur dengan pencapaian ini dan dengan penghargaan sebanyak ini," ungkapnya.
Penghargaan The Best CEO tidak lepas dari peran Suprajarto, sejak diangkat sebagai Dirut BRI pada Maret 2017, Suprajarto berhasil menorehkan berbagai prestasi selama kepemimpinannya.
Salah satu milestone yakni Suprajarto mampu membawa Bank BRI menjadi bank dengan aset terbesar di Indonesia, baik bank only maupun konsolidasian.
Selain itu, dari sisi kinerja Bank BRI terus mampu menorehkan sustainable growth di atas rata rata industri perbankan nasional. Bank BRI pun mampu mempertahankan posisi sebagai bank dengan pencetak laba terbesar di Indonesia sejak tahun 2005 dengan tetap fokus menggarap segmen UMKM.
• KONDISI TERKINI di Jayapura, Komunikasi HP Masih Alami Gangguan, Wanita Sempat Ikut Ronda Malam
Komitmen Bank BRI fokus pada segmen UMKM mampu menjadi tulang punggung kinerja perseroan yang positif dan berkelanjutan.
Hingga akhir triwulan II/2019, secara konsolidasian Bank BRI mampu mencetak laba Rp 16,16 Triliun atau tumbuh 8,19% dengan aset mencapai Rp 1.288,20 Triliun atau tumbuh 11,70%.
Pada 2018, BRI mencetak laba bersih Rp 32,4 triliun atau tumbuh 11,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun Bank BTN mencetak laba bersih Rp 1,3 triliun pada semester I-2019.
Tahun lalu BTN mencetak laba bersih Rp 3,2 triliun.
Artikel Ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Maryono lengser, Suprajarto menolak, siapa duduk di kursi dirut BTN? dan Diterpa kabar seru Suprajarto, harga saham BBRI dan BBTN beda nasib