FAKTA LENGKAP Pembunuhan 4 Bersaudara di Banyumas, Misem Sempat Dibekap, Motif Rebutan Tanah Warisan
Motifnya, rebutan tanah warisan Misem, ibu kandung korban dan tersangka, yang tinggal di samping rumah Minah.
Namun tersangka Saminah menolak, sebab dia merasa, Misem adalah ibunya," katanya.
• VIRAL, Gadis Cantik Cari Calon Suami Lewat Media Sosial Sempat Dihujat Sampai Bikin Takut
Setelah pra-rekonstruksi itulah fakta baru terungkap jika sebenarnya Misem tahu ada pembunuhan.
Misem yang kala itu tidak menyaksikan pembunuhan tersebut, tetapi karena pernah disekap dan diancam Misem tidak mau menyampaikan hal tersebut kepada keluarganya sendiri.
"Ancamannya kala itu, Misem akan dibunuh juga oleh Irvan dan Putra.
Namun Putra juga menolak karena berpikiran apabila semua keluarga itu hilang akan menimbulkan kecurigaan semua orang," imbuhnya.
• Al Ghazali pun Berduka, Anak yang Dibakar Dalam Mobil di Sukabumi Ternyata Temannya, Simak Curhatnya
Ruang tengah kala itu sudah banyak darah, yaitu selepas membunuh Sugiyono dan Supratno.
Misem akan masuk melalui pintu samping, lalu ketahuan oleh Irvan dan Putra hingga akhirnya dibekap dan ditutup matanya lalu dimasukkan dalam kamar.
Ketika Misem sudah sadar dari pingsan, ketiga tersangka, yaitu Saminah, Irvan, dan Putra mengancam kepada Misem agar tidak bercerita kepada siapapun termasuk anaknya Edi.
Selama lima tahun itu Misem hidup dalam ancaman akan dibunuh.

Para tersangka mengatakan, kalau sampai menyampaikan kejadian tersebut maka Misem ikut dihabisi.
Misem selama ini tahu ada pembunuhan di dalam rumahnya, tetapi tidak tahu jika keempat korban pembunuhan tersebut dikubur di belakang rumahnya sendiri.
"Misem tahunya mayat-mayat itu sudah dibuang, sehingga waktu menyuruh orang membersihkan kebun belakang yang terdapat kerangka-kerangka tersebut, Misem benar-benar tidak tahu," pungkasnya.
Keempat kerangka diserahkan keluarga
Unit Reserse Kriminal Polres Banyumas menyerahkan keempat kerangka jenazah korban pembunuhan satu keluarga di Banyumas kepada pihak keluarga, Kamis (29/8).
Kerangka jenazah yang sudah dimasukkan keranda diserahkan kepada Edi Pranoto (49) yang merupakan anak keempat Misem, dan Winarti (53) ibunda dari Pipin.