Rusuh Papua

Fadli Zon Minta Jokowi Segera ke Papua, Ali Mochtar Ngabalin: Enggak Usah, Urus Aja DPR!

WAKIL Ketua DPR Fadli Zon menyarankan Presiden Jokowi mengunjungi Papua dan Papua Barat, untuk meredam konflik yang sempat memanas pasca-kerusuhan.

Penulis: |
TRIBUNNEWS/SENO TRI SULISTIYONO
Ali Mochtar Ngabalin, Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden. 

WAKIL Ketua DPR Fadli Zon menyarankan Presiden Jokowi mengunjungi Papua dan Papua Barat, untuk meredam konflik yang sempat memanas pasca-kerusuhan.

"Pak Jokowi enggak usah ke mana-mana deh, langsung aja ke Papua dulu."

"Kalau bisa besok lusa langsung ke Papua," kata Fadli Zon di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (22/8/2019).

Jawa Barat Juga Bakal Pindahkan Ibu Kota, Ini Tiga Lokasi Pilihannya

Merespons hal itu, Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin ‎meminta Fadli Zon sebaiknya mengurus DPR saja.

"Enggak usah, bilang Fadli Zon urus aja DPR. Dia baru kaget, baru bangun barangkali atau mengigau."

"Orang Presiden Jokowi sudah bolak-balik kayak gitu‎. Fadli Zon gimana, sih," tutur Ali Mochtar Ngabalin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Kronologi Massa Bakar Gedung Majelis Rakyat Papua di Jayapura, Polanya Mirip Kerusuhan di Deiyai

Dikonfirmasi lebih lanjut apakah diperlukan lembaga untuk mengawasi Papua? Menurut dia, sudah ada Komnas HAM yang merupakan lembaga negara.

"Komnas HAM kan lembaga negara. Sebetulnya kalau kawan-kawan bisa bekerja efektif harus dilakukan, tidak boleh tidak," paparnya.

Sebelumnya, Mabes Polri mengungkap kronologi unjuk rasa berujung kerusuhan di Jayapura, Papua, Kamis (29/8/2019).

Zulkifli Hasan: Baru Kali Ini Bintang Kejora Berkibar Tidak Ditindak Serius

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, awalnya massa yang berunjuk rasa ingin bertemu anggota dewan adat dari Majelis Rakyat Papua (MRP).

Akan tetapi, ternyata sejumlah anggota dewan tak ada ditempat lantaran tengah melaksanakan kunjungan kerja.

 Tuntutan Referendum Papua Kembali Muncul, Wiranto: NKRI Harga Mati!

"Karena massa mencoba menemui masyarakat dewan adat," ujar Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (29/8/2019).

"Namun demikian, kebetulan beberapa anggota MRP sedang melakukan kunjungan kerja," imbuhnya.

Kepolisian menduga massa kecewa karena tak bisa bertemu anggota dewan.

 Ketua DPR Sarankan Panglima TNI Terjunkan Koopssus ke Papua

Oleh karena itu, massa melampiaskan kekecewaan dengan melakukan perusakan dan pembakaran.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved