Peristiwa

Warga Merobohkan Patung Columbus Bukan Penemu Tidak Lebih Hanya Bajak Laut Pelaku Genosida Terbesar

Sejumlah kalangan membuka kedok asli Columbus, yang tidak lebih hanya seorang pelaku kejahatan, bajak laut, maling, pembunuh.

Euronews
Perobohan patung ini mengikuti peristiwa pemilihan Dewan Kota LA dan Dewan Pengawas Kabupaten, yang memutuskan untuk menghapus peringatan hari di bulan Oktober terhadap Christopher Columbus. 

KALANGAN rakyat Amerika Serikat (AS) menyadari banyak kebohongan di balik sejarah AS.

Misalnya terkait sosok Christopher Columbus yang disebut dan diklaim sebagai penemu benua AS.

Sejumlah kalangan sudah membuka kedok asli Columbus yang tidak lebih hanya seorang pelaku kejahatan, bajak laut, maling, pembunuh, yang menghabisi suku asli AS dengan genosida.

Kedatangannya juga menghapus peradaban agung bangsa asli AS, yang sudah jauh hari menetap, jauh sebelum kedatangan kriminal seperti Columbus, yang tidak lebih hanya sosok penjahat dan perampok.

Rakyat Los Angeles menggulingkan patung Christopher Columbus-nya dan membuangnya, demikian diungkap Euronews, dikutip Warta Kota, Kamis (29/8/2019).

Kisah bromocorah seperti Christopher Columbus, sebelum ini, dia dipuja dan dinobatkan seperti pahlawan.

Padahal, kedatangan manusia yang tidak lebih seorang kriminal dan bajak laut yang sangat hina itu menjadi titik kehancuran peradaban bangsa AS.

Perobohan patung ini mengikuti peristiwa pemilihan Dewan Kota LA dan Dewan Pengawas Kabupaten, yang memutuskan untuk menghapus peringatan hari di bulan Oktober terhadap Christopher Columbus. Demonstrasi warga menolak peringatan Hari Columbus yang sebenarnya hari pembantaian rakyat asli di Amerika.
Perobohan patung ini mengikuti peristiwa pemilihan Dewan Kota LA dan Dewan Pengawas Kabupaten, yang memutuskan untuk menghapus peringatan hari di bulan Oktober terhadap Christopher Columbus. Demonstrasi warga menolak peringatan Hari Columbus yang sebenarnya hari pembantaian rakyat asli di Amerika. (Euronews)

Ribuan suku dibantai, peninggalan bersejarah dan artefak dimusnahkan, hanya sebagian kecil bisa diselamatkan karena terletak di pedalaman hutan.

Padahal bangsa asli Amerika mempunyai peradaban agung, astronomi yang mencengangkan, dan kemakmuran yang dinikmati rakyatnya.

Peradaban mereka tidak kalah dengan peradaban bangsa Mesir dengan teknologi tinggi di masa-masa itu.

Karena itu, perjuangan rakyat AS untuk meluruskan sejarahnya diwarnai oleh berbagai peran suku asli di Amerika selain juga diikuti tokoh kemanusiaan dunia termasuk keturunan Columbus yang sudah sadar.

Sejumlah film besutan Hollywood juga mulai membuka mata dunia bahwa sebenarnya Columbus tidak lebih hanya residivis, bromocorah, pembunuh, pembantai rakyat sipil tak bersalah.

Sebuah patung penjelajah abad ke 15 Christopher Columbus yang telah berdiri selama 45 tahun di Los Angeles Grand Park diturunkan pada hari Sabtu.

Kelompok-kelompok pribumi telah memrotes selama bertahun-tahun perayaan masa lalu pelaut Italia, yang mereka anggap sebagai awal genosida massal yang mengakhiri peradaban dan cara hidup mereka.

"Patung Christopher Columbus menulis ulang bab bernoda sejarah yang romantis soal ekspansi kekaisaran Eropa dan eksploitasi sumber daya alam dan manusia," kata NBC lokal, yang mengutip Pengawas Wilayah Los Angeles, Hilda Solis.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved