Polisi Bakal Selidiki Sumber Bau Tidak Sedap yang Sebabkan Belasan Santri di Tangerang Sesak Napas
Polisi Bakal Selidiki Sumber Bau Tidak Sedap yang Sebabkan Belasan Santri di Tangerang Sesak Napas
Penulis: Zaki Ari Setiawan |
Jajaran Polresta Tangerang mendatangi Pondok Pesantren Nurul Hikmah, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, untuk meminta keterangan terkait belasan santri yang sesak napas akibat bau tidak sedap.
Setidaknya 14 santri perempuan merasakan sesak napas dan mual hingga dilarikan ke puskesmas ketika mencium bau yang sangat tidak sedap pada Rabu (28/8/2019) malam.
Wakapolresta Tangerang, AKBP Komarudin mengatakan, pihaknya menduga bau tidak sedap itu disebabkan oleh pencemaran limbah yang berasal dari pabrik di sekitar lokasi pondok pesantren.
"Upaya masih terus dilakukan mencari informasi penyebab dari bau tidak sedap dari mana. Apakah dari salah satu sumber akan kita dalam atau ada kesalahan prosedur yang terjadi," kata Komarudin di lokasi.
Komarudin juga mengatakan, jika terbukti terdapat kelalaian dalam mengelola limbah maka dapat dikenakan sanksi, apalagi sampai merugikan masyarakat.
"Sudah pasti ada sanksi, penyebab entah dari pabrik atau dari mana pasti kita dalami, termasuk perizinannya, termasuk mekanisme dalam memproduksi segala pasti ktia dalami," ungkapnya.
• Cium Bau Tidak Sedap Diduga Limbah Pabrik, Belasan Santri di Tangerang Sesak Napas

• Mangkrak Bertahun-tahun Sejak Era Joko Widodo, Waduk Brigif Kini Jadi Kubangan Bebek
DINAS LINGKUNGAN HIDUP AMBIL SAMPEL AIR
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang juga sempat mendatangi pondok pesantren itu untuk mengambil sampel air yang berada di dalamnya.
Dua jeriken kecil berisi air dari pondok pesantren pun dibawa untuk kemudian dilakukan penelitian lebih lanjut guna mengetahui kandungannya.
Seorang santri yang sudah pulang dari puskesmas menceritakan, setelah mencium bau tidak sedap tidak lama dirinya merasakan gangguan pernapasan sehingga membutuhkan bantuan oksigen.
• Begini Alasan Pencuri Khusus Pilih Korbannya Orang Asing dan Tempat Penginapan Hostel
"Rasanya pusing, mual, sama sesak nafas. Tadi diinfus sama dipasangi oksigen. Padahal eggak punya riwayat sesak napas," ujar santri kelas 2 MTS, Siti Aat Apriani (13).
Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hikmah, Enday Hidayat menceritakan, kejadian itu bermula ketika para santri laki-laki dan perempuan melaksanakan pengajian rutin di sebuah kelas.
"Anak-anak di dalam kelas mencium bau yang sangat bau, menyesak, semua mengalami itu. Karena ngaji sudah hampir beres kita bubarkan, ternyata di luar juga orang-orang pada mencium," tutur Enday.
• Bermobil, Seorang Pria dan Wanita Berjilbab Curi Uang di Masjid, Kotak Amal Dikembalikan
Setelah pengajian dibubarkan lebih awal, rupanya delapan santri perempuan mengeluh karena mengalami gangguan pernapasan hingga terasa sesak dan mual.
Enday melanjutkan, pihaknya kemudian menghubungi bidan terdekat untuk menangani para santri yang mengeluh sulit bernapas.