Berita Tangerang

BPTJ Sebut Terminal Bayangan Berbahaya Bagi Masyarakat, Begini Penjelasan Lengkapnya

Pihak Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mengatakan jika sampai kini terminal bayangan marak di Kota Tangerang Selatan.

Editor: PanjiBaskhara
Warta Kota/Zaki Ari Setiawan
Suasana parkiran bus di Terminal Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, masih terlihat sepi calon penumpang, Senin (27/5/2019). 

Pihak Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mengatakan jika sampai kini terminal bayangan marak di Kota Tangerang Selatan.

Alhasil dampak terminal bayangan di Tangerang Selatan bikin Terminal Pondok Cabe Pamulang sepi penumpang setiap harinya.

Menurut Kepala Bagian Humas BPTJ Budi Rahardjo, keberadaan terminal bayangan berbahaya untuk masyarakat sekitar.

Bahkan jika dibiarkan tumbuh subur, terminal bayangan ancam keselamatan penumpang.

VIDEO: Tegang! Detik-Detik Gubernur Papua dan Jawa Timur Ditolak Masuk Asrama Mahasiswa Papua

VIDEO: Pimpin Ratas Terkait Impor Sampah dan Limbah, Ini Instruksi Jokowi

Ribuan Penyandang Disabilitas Menunggu Bantuan Pemprov DKI

"Ya ini tidak bisa kita biarkan. Harus segera ditertibkan, kalau tidak dapat membahayakan masyarakat," ujar Budi kepada Warta Kota, Rabu (28/8/2019).

Dirinya mengimbau warga agar perlu hati-hati, dan tidak sembarangan menumpangi bus di terminal bayangan tersebut.

"Kalau di terminal resmi seperti Pondok Cabe kan ini dikelola dengan baik. Mulai dari segi keselamatan dan pelayanan. Berbeda dengan di terminal bayangan," ucapnya.

Menurutnya, di terminal bayangan itu sejumlah bus tidak dilakukan pengecekan terlebih dulu, seperti dilakukan pemeriksaan uji kelayakan.

Calon Pimpinan KPK Ini Sebut Operasi Tangkap Tangan Melanggar Prinsip Ilmu Hukum

Cuitan Ustadz Tengku Zulkarnain Soal Pindah Ibu Kota, Pakai Ilustasi Peta yang Dibuat Bahan Candaan

Masuk Nominasi ITA 2019, Raffi Ahmad Hanya Ingin Berikan yang Terbaik dan Tak Pikirkan Kemenangan

"Begitu pun juga dengan sejumlah sopir-sopirnya. Kalau tidak melalui pengecekan, ya pastinya dapat bahayakan penumpang di jalan," kata Budi.

Ia pun mendesak agar Dinas Perhubungan Tangerang Selatan segera melakukan penertiban.

Budi menuturkan proses penertiban harus berjalan secara konsisten.

"Di daerah Ciputat itu banyak sekali terminal bayangan"

Sampah Hantui Sungai Cisadane, Wali Kota Tangerang Tuding Kota Tangerang Selatan Dalangnya Sampah

Penyandang Disabilitas Dapat Bantuan Rp 300.000 Per Bulan dari Pemprov DKI

Masuk Nominasi ITA 2019, Raffi Ahmad Hanya Ingin Berikan yang Terbaik dan Tak Pikirkan Kemenangan

"Kami sebagai pemerintahan pusat meminta Dishub setempat untuk menertibkan"

"Harus terus-menerus dipantau, jangan hanya sesekali saja ditertibkan"

"Selain membahayakan penumpang juga mengganggu ketertiban umum. Seperti menimbulkan kemacetan," ungkapnya.

Sepi Seperti Kuburan

Terminal Pondok Cabe, Minggu (25/8/2019), terminal tampak lengang meski sejumlah armada bus AKAP dari berbagai Perusahanan Otobus, tampak diparkir di sana.
Terminal Pondok Cabe, Minggu (25/8/2019), terminal tampak lengang meski sejumlah armada bus AKAP dari berbagai Perusahanan Otobus, tampak diparkir di sana. (Warta Kota/Budi Sam Law Malau)

Kondisi Terminal Pondok Cabe di Jalan Kemiri Raya Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, memprihatinkan.

Sudah hampir setahun diresmikan menjadi terminal tipe A, namun masih sepi seperti kuburan.

Badan Pengelolaan Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mengungkap penyebab dari permasalahan ini.

"Permasalahan pokoknya karena masih banyak terminal bayangan," ujar Kepala Bagian Humas BPTJ Budi Rahardjo, kepada Warta Kota, Selasa (27/8/2019).

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BPTJ, Budi Rahardjo di Terminal Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Senin (8/4/2019).
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BPTJ, Budi Rahardjo di Terminal Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Senin (8/4/2019). (Warta Kota/Zaki Ari Setiawan)

Penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) tak masuk ke Terminal Pondok Cabe.

Mereka memilih menurunkan penumpang di terminal bayangan.

"Penertiban terminal bayangan ini lingkup tugas dari Dinas Perhubungan (dishub) setempat," ucapnya.

Budi berharap agar Dinas Perhubungan Tangerang Selatan dapat menertibkan terminal-terminal bayangan itu, sehingga masyarakat memanfaatkan Terminal Pondok Cabe.

"Dalam hal ini ada Dishub Tangsel untuk menertibkan terminal bayangan yang ada di wilayah Tangerang Selatan. Juga Dishub DKI untuk terminal di Jakarta," kata Budi.

Budi mengatakan, kewenangan BPTJ sebatas pengelolaan terminal.

BPTJ sudah mengupayakan pelayanan Terminal Pondok Cabe secara maksimal.

"Bisa dilihat sendiri kondisi Terminal Pondok Cabe saat ini yang jauh lebih baik daripada sebelumnya"

"Kami akan coba berkoordinasi dengan Dishub setempat untuk melakukan penertiban bayangan yang mengganggu, bahkan bisa membahayakan penumpang," ujarnya.

Sudah Setahun Diresmikan

Meski sudah hampir setahun diresmikan menjadi terminal tipe A, Terminal Pondok Cabe di Jalan Kemiri Raya Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, masih saja sepi penumpang.

Terutama bagi bus antar kota antar provinsi (AKAP), Minggu (25/8/2019).

Sepinya penumpang yang datang ke Terminal Pondok Cabe ini sudah terjadi sejak awal terminal dioperasikan, pertengahan 2018 lalu.

Kemudian pada Desember 2018, terminal diresmikan menjadi terminal tipe A.

Pantauan Warta Kota di Terminal Pondok Cabe, Minggu (25/8/2019) tampak lengang meski sejumlah armada bus AKAP dari berbagai Perusahanan Otobus, tampak diparkir di sana.

Gedung utama terminal tiga lantai yang megah, tampak berbanding terbalik dengan kondisi sepinya penumpang.

Ruang tunggu penumpang di lantai dua juga tampak sepi.

Hanya ada sejumlah petugas PO bus yang tampak bercengkerama di sana.

Padahal di ruang tunggu ini, keberadaannya cukup nyaman dan panduan untuk menaiki bus jurusan tertentu sudah dilakukan secara digital.

Di sini juga tampak sejumlah kursi roda bagi para manula, jika ingin menuju bus yang akan berangkat melalui lorong ke bawah atau lahan terminal.

Tampak pula tempat membawa barang yang bisa didorong laiknya di bandara.

Namun semuanya tampak teronggok mubazir di samping ruang tunggu hingga berdebu.

Zakaria, petugas PO Murni Jaya yang bertugas di Terminal Pondok Cabe, menuturkan, sepinya penumpang di Terminal Pondok Cabe terjadi setiap hari sejak terminal dioperasikan dan diresmikan.

“Ya, setiap hari sepi begini, baik hari kerja atau hari libur. Sepi begini sudah setahun lebih"

"Meski sudah diresmikan pemerintah, nyatanya zong, tetap sepi,” kata Zakaria saat berbincang dengan Warta Kota, di Terminal Pondok Cabe, Minggu (25/8/2019) kepada Wartakotalive.com.

Menurut Zakaria beberapa faktor yang membuat sepinya Terminal Pondok Cabe meski memiliki gedung utama yang megah dan sejumlah fasilitas.

Salah satunya karena masih banyaknya terminal bayangan bus AKAP.

“Sepinya terminal ini karena masih banyak terminal bayangan"

"Mulai dari di Ciputat dan Munjul di Tangsel, serta di Lebak Bulus ada dua yakni di Pondok Pinang dan Pasar Jumat"

"Di terminal bayangan di sana juga jual tiket bus AKAP. Serta menaikkan dan menurunkan penumpang,” kata Zakaria.

Hapus terminal bayangan

Menurutnya keberadaan terminal bayangan itu harus dihapus agar Terminal Pondok Cabe ramai penumpang.

“Pemerintah harus tegas dong, dan harus hapus terminal bayangan di sana kalau gak mau pembangunan Terminal Pondok Cabe yang sampai miliaran ini sia-sia,” katanya.

Tak ayal, sepinya calon penumpang di Terminal Pondok Cabe, otomatis membuat pihak PO rugi.

“Sekalipun ada penumpang dari sini, paling satu atau dua setiap harinya. Lalu dari sini bus akan jemput penumpang lain di terminal bayangan"

"Ini membuat kami yang tugas di sini otomatis rugi materi dan waktu. Padahal semua armada ngetemnya di sini,” kata Zakaria.

Selain itu kata Zakaria ia menyayangkan petugas terminal atau kepala terminal yang tampak pasrah dan diam saja dengan sepinya penumpang bus AKAP dari Terminal Pondok Cabe.

Selain itu kata Zakaria cukup jauhnya akses masuk ke dalam terminal dari Jalan RE Martadinata menjadi salah satu penyebab calon penumpang enggan ke sana.

“Mereka memilh ke terminal bayangan yang ada di pinggir jalan. Meskipun sebenarnya keberadaan terminal itu, bikin jalan jadi macet,” kata dia.

Bukan kewenangannya

Sementara itu, Sekretaris Dinas Perhubungan Tangsel, Alpahunnajat, saat dikonfirmasi semalam mengatakan, keberadaan Terminal Pondok Cabe bukan kewenangannya.

“Itu merupakan kewenangan pusat, dikelola oleh BPTJ pusat,” ucapnya saat dihubungi semalam

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved