Pelayanan Publik
Pengelola Unit DP 0 Rupiah Klapa Village Ancam Bisa Dibatalkan Saat Terungkap Ada Warga yang Kecewa
Mereka kemudian diperlihatkan unit di Tower Samawa, Klapa Village, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (27/8/2019).
Penulis: Rangga Baskoro |
Sebanyak 20 kepala keluarga (KK) yang telah lolos verifikasi Bank DKI.
Mereka kemudian diperlihatkan unit di Tower Samawa, Klapa Village, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (27/8/2019).
Selain diperlihatkan unit mereka juga melakukan proses Perjanjian Pengikat Jual Beli (PPJB).
Namun demikian, tak sedikit warga yang terlihat kecewa lantaran ukuran kamar tidur tipe 21 terlalu kecil.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Unit Fasilitasi Pemilikan Rumah Sejahtera DKI Jakarta, Dzikran Kurniawan mengatakan, hunian yang telah diajukan masyarakat bisa dibatalkan apabila mereka tak menyetujuinya.
"Ini rumah kita nanti. Ketika sudah lihat mau mundur ya silakan," ucap Dzikran saat dikonfirmasi.
• Mega Kaget karena Tak Mengira Kamarnya Terlalu Kecil Setelah Dia Melihat Hunian DP 0 Rupiah
Dzikran pun terheran-heran lantaran banyak warga yang mengeluh setelah melihat hunian yang mereka pilih sendiri. Padahal, pihaknya telah berusaha memberikab informasi selengkap-lengkapnya mengenai spesifikasi rumah.
"Keluhannya apa dulu. Emang enggak lihat? Sebelum mereka sudah dikasih lihat unitnya. Jadi yang sudah lulus boleh melihat unit yang mau dia tempati. Kenapa mengeluh. Mereka yang pilih, mereka yang mau juga. Jadi kenapa mengeluh?" katanya.
Meski bisa dibatalkan, masyarakat tak bisa mengajukan untuk mengganti tipe hunian dari tipe 21yang berisi 1 kamar ke tipe 36 yang berisi 2 kamar.
"Kan sudah akad, sudah terjual lah unitnya. Makanya pikir-pikir dulu kalau mau beli. Orang mau beli hati-hati dong. Ini kan rumah tinggal untuk jangka panjang. Semua keinginan sudah saya layani. Harusnya orang kalau mau beli sudah mau paham. Kalau mereka enggak mau nanti unitnya (kami) jual ke yang lain," ungkapnya.
Proses Perjanjian Pengikat Jual Beli (PPJB) di Tower Samawa, Klapa Village, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (27/8).
• Sopir Gelap Mata Nekat Mencuri Mobil Perusahaan karena Sakit Hati Tidak Diberi Pinjaman Uang
Sebelumnya, terungkap, seorang warga, Mega Putri merupakan salah satu warga yang telah lolos verifikasi pengajuan hunian DP 0 rupiah di Klapa Village, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Ia bersama suaminya yang baru menjalin rumah tangga mengambil kamar tipe 21 yang berisi 1 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 kamar jemur kecil dan ruang tengah yang menyatu dengan wastafel.
Setelah diajak melihat hunian yang dipesannya, Mega yang datang bersama suaminya terlihat sedikit kecewa karena merasa terlalu kecil untuk ukuran sebuah kamar.
"Tadi kan ngukur kamar, ada yant bawa meteran. Ya... Kecil ya," ucap Mega di lokasi, Selasa (27/8).
Ukuran kamar sepanjang tak lebih dari 1,8 meter dinilai sangat kecil.
Padahal ia berharap paling tidak bisa memasukkan furnitur beserta spring bed dalam kamar tersebut.
"Bayangan saya, masih bisa masuk meja rias, lemari. Enggak tahu deh nih masih bisa dimasukin apa enggak," ungkapnya.
• Mathias Muchus Mengungkap Dirinya Tak Tahu Kapan Akan Pensiun Berakting
• Motif Ibu yang Tewas Gantung Diri Ternyata Sempat Curiga Suaminya Selingkuh dengan Murid Mengajinya
• Sopir Angkutan Barang Demo di Depan Balai Kota untuk Menolak Perluasan Ganjil Genap
Pasalnya, sisa ruangan yang jadi pemisah antara ruang tamu dan kamar tidur dirasanya juga tidak muat untuk memasukkan furnitur.
Meski demikian, ia mengaku telah mengetahui bahwa unit yang dipesannya, yakni tipe 21 hanya berukuran 23,95 meter persegi saja.
"Iya tahu kalau ukurannya segitu pas mau mengajukan, tapi paling enggak bayangan saya masih bisa lah masuk perabot lain," jelas Mega.
Namun, Mega dan suaminya juga masih tetap akan membeli hunian tersebut meski dinilai terlalu kecil bagi keluarga kecilnya.
"Yaa, enggak tahu deh, tapi kayaknya tetap diambil ya, sayang sudah lolos verifikasi kalau dilepas," tuturnya.
Hunian tipe 21 memiliki ruangan seluas 23,95 meter persegi yang berisi 1 kamar mandi, 1 kamar, 1 ruang jemuran kecil dan ruang tengah yang menyatu dengan wastafel seharga Rp 210.760.000.
Mega Putri bersama suaminya saat melihat hunian tipe 21 Tower Samawa, Klapa Village, Jakarta Timur, Selasa (27/8/2019).
• Keluarga Tak Pernah Tahu Masalah Rumah Tangga Korban yang Dibunuh dan Jenazahnya Dibakar dalam Mobil