Mumuk Gomez sudah Merasa Bosan karena Kerap Dihina yang Mengarah pada Body Shaming oleh Warganet

Kekesalan itu bukan timbul sehari atau dua hari. Sebenarnya, hal itu sudah numpuk sejak dulu.

Penulis: Arie Puji Waluyo |
Warta Kota/Arie Puji Waluyo
Mumuk Gomez di Redaksi Warta Kota, Palmerah, Jakarta Pusat, Jumat (16/8/2019). 

Beberapa waktu lalu, presenter dan komedian Mumuk Gomez sempat mengamuk di media sosial Instagram.

Amarah Mumuk Gomez memuncak, ketika dirinya mendapatkan hinaan dari warganet, yang mengarah kepada 'body shaming' atau hinaan fisik.

Hinaan atau body shaming tersebut mengarah kepada unggahan Mumuk.

Ia sempat mengunggah foto bersama kekasihnya, yang dianggap warganet sangat berbeda dan timpang.

Eksklusif kepada Warta Kota, Mumuk Gomez angkat bicara soal hinaan warganet yang menghina fisiknya atau mengarah kepada body shaming.

"Kekesalan itu bukan timbul sehari atau dua hari. Sebenarnya sudah numpuk sejak dulu," kata Mumuk Gomez ketika berkunjung ke kantor redaksi Warta Kota, Palmerah, Jakarta Pusat, Jumat (16/8/2019) bersama Endy Arfian untuk mempromosikan film 'Kembalinya Anak Iblis'.

Mumuk mengatakan bahwa banyak sekali teman-temannya yang melaporkan kepada dirinya, terkait hinaan di media sosial instagram yang dilakukan oleh warganet.

Menurut wanita berusia 24 tahun itu, komentar atau hinaan warganet mulai berlebihan sejak dulu. Sehingga, ia mencurahkan emosinya di media sosial.

"Masalahnya privasi aku dan pacar yang dihina. Ada yang komen kalau, 'ih enggak cocok, pacarnya ganteng banget dan kakaknya biasa aja' atau 'ih muka kayak gitu kok bisa dapet cowok gitu (ganteng)' gitu lah body shaming intinya," jelasnya.

Awalnya, Mumuk tak mau mencurahkan emosinya di instagram.

Hal itu dikarenakan ia menyadari sebagai public figure, pasti akan mendapatkan komentar pedas.

Akan tetapi, wanita kelahiran Kulonprogo, Yogyakarta, 27 Mei 1995 tersebut mulai bosan dengan semua hinaan para warganet kepada dirinya.

"Sampai akhirnya ada di titik jenuh, dalam arti 2019 masih aja berkutat mengkomentari fisik. Bisa dibilang semua orang mau dapat fisik yang sempurna dan cantik, ya yang diidam-idamkan sama orang. Bukan minder apa gimana, aku jengah aja," tuturnya.

Bagi Mumuk, warganet tidak bisa mengubah pola pikirnya di zaman dunia ini sudah mulai maju dalam bidang teknologi, pendidikan, dan lain-lainnya.

Oleh karena itu, amarah Mumuk rupanya punya tujuan dan juga landasan yang jelas, yaitu memberikan edukasi kepada masyarakat untuk cermat menggunakan media sosial.

"Ya dalam rangka untuk mengedukasi netizen, cantik enggak harus berkulit putih, rambut panjang, langsing, dan lain-lain. Jadi yaudah biarkan semua merasakan cantik dengan percaya dirinya masing-masing," katanya.

Lebih lanjut, dengan edukasi seperti itu, Mumuk tak mau lagi melihat para warganet untuk kerap menghina orang yang tak disukainya, sebagai ajang balas dendam atau candaan.

"Sudah lah stop, yang penting kita apresiasi karyanya, kalau karyanya buruk ya lo kritik dengan sopan, yaudah its all. Ayo lah, ini tahun 2019," ujar Mumuk Gomez. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved