Berita Video

VIDEO: Siswi SMK di Bekasi Dibully dan Dikeroyok Kakak Kelas dan Alumni

GL mengaku tak tahu penyebab dirinya dapat perlakuan kasar dari kakak kelas dan alumni sekolahnya tersebut.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ahmad Sabran
Warta Kota
Ali Sadiki (44) ayah siswi SMK di Kota Bekasi yang menjadi korban persekusi atau kekerasan oleh teman sekolahnya saat ditemui di rumanya di Kp Penggilingan Baru RT 1 RW 04, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Rabu (21/8/2019) 

GL (16) siswi SMK di Kota Bekasi mendapatkan perlakukan penyeroyokan atau tindak kekerasan oleh senior dan alumni sekolahnya.

Siswi yang baru duduk dibangku kelas 1 tersebut, mengalami tindakan kekerasan fisik oleh tiga orang perempuan.

Tiga perempuan itu terdiri dari kakak kelasnya atau seniornya, alumni sekolah tersebut maupun orang luar sekolah itu.

GL (16) menceritakan kejadian tindak kekerasan terjadi pada Rabu 14 Agustus 2019 minggu lalu.

Ketika itu, ia tiba-tiba diajak oleh teman sekelasnya ke taman yang tak jauh dari lokasi sekolah di Jalan Irigasi Baru II, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur.

Tak ada rasa curiga, GL akhirnya ikut temannya tersebut.

Akan tetapi, di taman itu sudah menunggu tiga orang perempuan lainnya.

Pertama bernama Ayu kakak kelasnya, Dila alumni SMK itu dan Putri orang luar.

GL diajak berkelahi atau berduel dengan Dila. Akan tetapi ia tak meladeninya, tiba-tiba saja mereka langsung mencekik dan menarik kerudungnya hingga terlepas.

"Saya didorong juga sampai jatuh, terus Dila tendang saya. Terus saya ditampar pipi kiri dan kanan pakai sendal, ditampar dan dijambak berkali-kali," ujar GL saat ditemui Wartakota di rumahnya di Kp Penggilingan Baru RT 1 RW 04, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Rabu (21/8/2019).

GL mengaku tak kuasa untuk melawannya, selain jumlah mereka banyak atau bertiga. Di sekitar lokasi itu juga banyak teman-teman ketiga perempuan tersebut.

"Saya sudah pasrah aja, disitu banyak orang banyak teman-temannya. Kalau lawan takut malah kenapa-kenapa," jelas dia.

Perlakuan kekerasan itu akhirnya berhenti setelah teman cowoknya datang menjemputnya.

"Mereka berhenti pukulin saya pas teman cowok yang biasa pulang bareng datang. Teman saya juga sempat cariin, makanya nyusulin ke taman ini," ungkap dia.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved