Kisah Ayam Kampus di Palembang, Ogah Tampil Menyolok, Selektif, Sekali Kencan Bisa Dapat Rp 10 Juta
Kalau saya sih lebih pilih pelanggan, tidak mau dari kalangan mahasiswa atau orang yang kita tidak tahu latar belakangnya
"Ketahuan teman satu kampus ya malulah. Paling cuma beberapa teman yang tahu, tapi mereka nggak bakal bocor. Tahu sama tahu saja," tegas MS.
Diakuinya, meski bisa dengan mudah mendapatkan uang menjadi seorang ayam kampus, namun sebagian mahasiswi pelaku bisnis haram ini enggan menjadi simpanan om-om
berkantong tebal.
Mereka lebih mengambil aman dengan menjajakan cinta kilatnya ketimbang harus menjadi simpanan pria beristri.
Wanita berambut panjang ini selalu menolak ajakan tersebut. Alasannya, selain beresiko jati dirinya terungkap.
Ia menghindari terjadinya konflik dengan istri sah si om-om.
"Kalau yang ngajak jadiin simpanan banyak, tapi saya nya yang nggak mau. Terlalu beresiko kalau gitu (jadi simpanan, red)," ujarnya.
Ia mengungkapkan, bahkan ada om-om yang rela memberinya uang hingga Rp 20 juta untuk mengiming-iminginya agar mau jadi simpanan.
"Pokoknya yang dicari itu duit, bukannya status. Kalau jadi simpanan itu terikat," kata MS.
TY, ayam kampus lainnya juga mengaku kerap kali bercinta terkadang terbawa perasaan alias baper. Akan tetapi ia mengaku lebih memilih menahan diri.
• Marko Simic Bobol Gawang Kalteng Putra Lewat Tendangan Bebas, Ini Reaksi Pelatih Laskar Isen Mulang
Mahasiswi ini lebih memilih menahan diri ketimbang nantinya hubungan berlanjut hingga menjadi simpanan si pelanggan.
Diakuinya, sulit meninggalkan kehidupan yang serba enak dari penghasilannya sebagai ayam kampus.
Ia melakukan profesi ini untuk memenuhi lifestyle dan kebutuhan sehari-hari.
"Imej mahasiswi itu kesannya sensual, intelek dan lebih eksklusif. Jadi banyak yang mau jadikan simpanan. Tapi kalau saya sih ogah, terlalu beresiko," ungkapnya. (tim)
Gaya Hidup Ayam Kampus, Sekali Kencan Rp 10 Juta Sripoku.com dengan judul Gaya Hidup Ayam Kampus, Sekali Kencan Rp 10 Juta