Berita Video
VIDEO: Puluhan Mahasiswa Papua di Jakarta Bertemu Kapolda, Ini yang Dibahas
"Kami ingin memberikan rasa aman dan informasi-informasi yang benar terkait peristiwa yang terjadi khususnya agar tidak berkembang di wilayah DKI atau
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Ahmad Sabran
Sekitar 20 mahasiswa asal Papua bersama tokoh adat Papua yang ada di Jakarta mendatangi Mapolda Metro Jaya, Senin (19/8/2019) malam sekitar pukul 21.35.
Pantauan Warta Kota, Senin malam, mereka datang dan langsung masuk ke dalam Gedung Promoter Mapolda Metro Jaya, Senin (19/8/2019) malam.
Mereka memenuhi undangan Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono untuk bertemu di Gedung Promoter Mapolda Metro Jaya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi Warta Kota, Senin malam mengatakan pertemuan dilakukan untuk mencegah meluasnya kerusuhan di Manokwari, Papua Barat agar tak terjadi di Jakarta.
Karenanya dalam pertemuan itu mahasiswa Papua diimbau tak terprovokasi peristiwa kerusuhan di Manokwari.
"Kapolda Metro Jaya bertemu mahasiswa Papua di Jakarta. Kami mengimbau mahasiswa Papua yang ada di Jakarta tidak terprovokasi dan tidak turun ke jalan," kata Argo.
Seperti diketahui kerusuhan dan aksi masa sempat terjadi di Manokwari, Papua Barat, Senin. Hal itu diduga merupakan imbas dipersekusinya sejumlah mahasiswa asal Papua di Surabaya hingga sempat diamankan polisi.
Usai bertemu dengan para tokoh masyarakat Papua, Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono menyampaikan bahwa pihaknya beserta tokoh masyarakat Papua yang ada di Jakarta berinisiatif bersama-sama dan berkumpul menyikapi peristiwa kericuhan di Papua agar tak merembet ke Jakarta.
"Kami ingin memberikan rasa aman dan informasi-informasi yang benar terkait peristiwa yang terjadi khususnya agar tidak berkembang di wilayah DKI atau Jabodetabek," kata Gatot, Senin malam.
• VIDEO: Komunitas Ciliwung Depok Kibarkan Bendera Merah Putih di Tengah Sungai
Ia menyampakam bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang beradab.
"Indonesia itu adalah rumah keberagaman, rumah kita bersama yang terdiri dari berbagai agama, berbagai suku, berbagai ras, budaya, bahasa dan lain sebagainya," kata Gatot.
• VIDEO: Driver Taksi Online Geruduk Kantor Anies, Protes Ganjil Genap
"Jadi kita tidak membedakan apakah agama atau golongan tertentu. Sebab kita satu, bangsa Indonesia," katanga.
"Terkait peristiwa yang dialami di Surabaya dan Malang, lalu terjadi di tempat saudara kita di Papua dan Papua barat, jadi kami berdiskusi untuk mewujudkan situasi yang aman dan kondusif di wilayah DKI dan Jabodetabek," papar Gatot.
Gatot mengatakan bahwa pihaknya bersam TNI memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat Papua di DKI dan Jabodetabek untuk beraktifitas.
• VIDEO: Main di film Horor, Tissa Biani Sebut Pengalaman Paling Mendebarkan
"Kami sampaikan kepada saudara kita para perwakilan masyarakat dan tokoh Papua yang ada di DKI atau Jabodetabek untuk tetap melakukan aktivitas dan kegiatabnnya seperti biasa. Polda dan TNI menjamin untuk beraktifitas apakah itu bepergian ke kantor, ke sekolah dan lainnya," kata Gatot.