Kabar Artis
Putra Sulung Berusia 17 Tahun, Eko Patrio Sayangkan Anak Tidak Playboy Seperti Dirinya
Putra sulung Eko Patrio beranjak dewasa. Di usia 17 tahun Eko pun menuliskan harapannya untuk putranya.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Dian Anditya Mutiara
Putra komedian Eko Patrio, Syawal Adrevi Putra Purnomo berulang tahun ke-17 tahun pada Senin (20/8/2019).
Namun ada yang disesalkan anggota DPR RI pada putra pertamanya itu.
Pria bernama asli Eko Hendro Purnomo menyayangkan putranya itu tidak menjadi Playboy sepertinya saat di usia 17 tahun.
Ungkapan Eko untuk putranya itu disampaikannya lewat akun Instagram @ekopatriosuper.
• Istri Eko Patrio Viona Rosalina Pernah Diberi Hadiah dari Ani Yudhoyono yang Tak Ternilai Harganya
Di unggahannya Eko menceritakan soal asal usul nama dari putra hasil pernikahannya dengan Viona Rosalina.
Saat itu kata Eko, nama Syawal dipilih karena putranya tepat berada di kandungan Viona satu hari setelah Idul Fitri.
“Bulan syawal bulan yang banyak berkahnya salah satunya nabi muhammad SAW Pun menikah di bulan syawal , ADREVI singkatan Anak DaRi Eko Viona,” tulis Eko dalam unggahannya seperti dikutip Wartakotalive.
• Lulung dan Eko Patrio Lolos ke Senayan dari Dapil DKI Jakarta
Eko juga mengenang kelahiran dan masa pertumbuhan putranya itu.
“Ya Allah berkah sekali anak pertama laki-laki sesuai harapan kami diberikan anak laki yang sehat, pintar, dan montok,” kata Eko.
Namun jelas Eko, ketika tumbuh dewasa anaknya itu ternyata seorang yang pendiam hingga terkadang membuat ia sebagai orang tua bingung tentang ekspresinya.
Anggota patrio itu juga mengenang masa kanak-kanak putra pertamanya itu.
Ia masih mengingat bagaimana anak laki-lakinya saat itu sangat menyukai kartun Barney and Friends, Tyrannosaurus rex ungu dan hobi menyanyi juga menari.
“Nah kalo dia udah ikut nyanyi And nari kita sebagai ortu ketawa2 krn lucu ( bapaknya kalah lucu hehe...), ” kata Eko.
Eko bersyukur dengan putranya yang kini bisa ia besarkan hingga dewasa.
Namun uniknya Eko menyayangkan satu hal dari putranya. Yakni tidak bisa menjadi playboy seperti dirinya saat muda dulu.
“Alhamdullilah sekarang tgl 20 Agustus tepat berusia 17 tahun, badannya ngalahin bapaknya, pinter nya ngalahin bapaknya , ganteng nya ngalahin bapaknya, tapi satu yang belum ngalahin bapaknya, umur 17 tahun bapaknya ceweknya banyak , dia satupun belum ada, sekalinya ada belum jelas hehe,” kata Eko.
Eko juga meminta doa kepada seluruh pengikutnya di media sosial untuk putranya yang kini sudah tumbuh dewasa.
“Doanya panjang umur, sehat selalu, sholat dan ngajinya makin rajin, pinter, berguna bagi bangsa , negara,agama dan selalu bermanfaat buat orang banyak amin,” tandas Eko.
Ucapan dan doa dari selebriti mengalir di kolom komentar Eko.
Misalnya saja datang dari penyanyi dangdut yang juga sahabat Eko, Ayu Ting Ting.
“Ya ampun Syawal tinggi banget. Ingat pas sunatannya aku nyanyi. HBD ya Syawal. Semoga jadi anak sholeh, tercapai semua cita2nya,” tulis Ayu.
Lulung dan Eko Patrio Lolos ke Senayan dari Dapil DKI Jakarta
Sejumlah nama tokoh, politisi, dan figur publik yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif (caleg) dari Daerah Pemilihan DKI Jakarta dinyatakan lolos ke Senayan.
Di antaranya adalah Putra Nababan, Mardani Ali Sera, Abraham Lunggana (Haji Lulung) dan Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio).
Penetapan rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara untuk Daerah Pemilihan (Dapil) DKI Jakarta I dan III dilakukan melalui rapat pleno yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), Sabtu (18/5), di Gedung KPU, Jakarta Pusat.
Dapil I yang meliputi wilayah Jakarta Timur memperebutkan 6 kursi, sedangkan Dapil III meliputi Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat, memperebutkan 8 kursi.
Sedangkan untuk Dapil II yang meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Luar Negeri, belum disahkan oleh KPU karena masih menunggu hasil pemungutan suara ulang (PSU) di Malaysia. Dapil II memperebutkan 7 kursi.
• Ketua KPU DKI: Rekapitulasi Suara Tetap Sah Walau Tidak Ditandatangani Saksi
Dari Dapil DKI Jakarta I, Partai PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meloloskan masing-masing dua caleg.
Caleg PDIP yang lolos adalah Putra Nababan yang memperoleh 101.769 suara dan Sondang Tiar Debora Tampubolon dengan 36.185 suara.
Sedangkan dari PKS adalah Mardani Ali Sera dengan 155.285 suara dan Anis B Yarwati dengan 39.935 suara.
Adapun dua caleg lainnya yang lolos yakni Habiburokhman (Gerindra) meraih suara 76.028 dan Eko Hendro Purnomo (PAN) dengan 104.506 suara.
• BPN Diminta Buktikan Kecurangan Pemilu, Jika Tidak Ada Bukti? Din Syamsuddin: Tuduhan Itu Fitnah
Di Dapil II, PDIP meloloskan tiga caleg. Mereka adalah Darmadi Durianto (105.243 suara), Charles Honoris (102.408 suara), dan Effendi Muara Sakti Simbolon (61.595 suara).
Caleg lainnya yang juga lolos di Dapil III, yakni Kamrussamad (Gerindra) dengan 83.562 suara, Adang Daradjatun (PKS) dengan 115.649 suara, Ahmad Sahroni (Nasdem) meraih 73.938 suara, Santoso (Demokrat) dengan 34.449 suara, dan Abraham Lunggana (PAN) mendapatkan 69.782 suara.
Menteri tak lolos
Di sisi lain, hasil itu juga menunjukkan beberapa tokoh beken gagal melenggang ke Senayan. Di Dapil I ada Imam Nahrawi yang kini menjabat Menteri Pemuda dan Olahraga, yang diperkirakan tidak lolos ke Senayan.
Ia mencalonkan diri dari Partai Kebangkitan Bangsa dan mendapatkan 29.909 suara.
• KPU Tak Tuntut Pengamanan Khusus dari Polisi Saat Pengumuman Hasil Pemilu 2019, tapi Minta Doa
Selain Imam Nahrawi, nama lain yang gagal melenggang ke Senayan di antaranya mantan artis cilik Chica Koeswoyo dari PDIP dengan perolehan 29.505 suara.
Ada pula politisi Nasdem dan mantan anggota DPRD DKI Jakarta, Wanda Hamidah, yang mendapatkan 19.406 suara.
Sedangkan di Dapil III ada caleg dari Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, yang juga tak lolos setelah mendapatkan 79.801 suara. (Kompas.com)