Pengolahan Sampah

Dibandingkan dengan DKI, Begini Surabaya Olah Sampah, Tidak Ada Bau dan Lalat

Pengelolaan sampah DKI sempat dibandingkan dengan Surabaya. Risma menunjukan bagaimana Surabaya mengelola sampahnya.

Penulis: Desy Selviany |
Youtube Kompas Tv
Aiman memperlihatkan pengelolaan sampah di Surabaya 

Sehingga kata Risma, bukan hanya tidak berbau, sampah yang diangkut dengan cepat juga mencegah adanya

lalat dan belatung.

“Kalau ngelolanya benar, itu organik ngeluarin kaya gas, itu panas jadi lalat gak mau,” kata Risma.

Aiman juga mencoba membuktikan sendiri hal tersebut saat truk pengangkut sampah tiba di TPST tersebut.

Saat sampah-sampah tersebut dipindahkan ke TPST sama sekali tidak tercium bau busuk dan lalat di sampah-sampah tersebut.

Risma juga menjelaskan, jika sampah-sampah organik yang biasa ada di pasar diangkut dan dipress secara otomatis oleh truk.

Sehingga air-air yang ada di dalam sampah tersebut terbuang dan di buang ke tempat penampungan khusus.

“Saya punya sistem software yang ngontrol ini dari TPS ini jam berapa dia nyampe jam berapa saya punya,” jelas Risma.

Risma juga menjelaskan pengelolaan sampah yang benar bukan hanya berdampak pada ramah lingkungan.

Tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan energi yang ramah lingkungan.

Sehingga kata Risma, listrik yang digunakan di TPST tersebut seluruhnya berasal dari sampah-sampah yang diolah oleh Pemkot Surabaya.

Jika secara keseluruhan kata Risma, Pemkot Surabaya sudah mengelola 11 juta kilowatt listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTS).

Diberitakan Wartakotalive.com sebelumnya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini langsung terkejut saat

mendengar anggaran pengelolaan sampah di DKI Jakarta mencapai Rp3,7 triliun.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved