Ahok Jawab Isu Gantikan Risma Jadi Wali Kota Surabaya, Ini Tugas yang Diberikan PDIP kepadanya

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok banyak disebut bisa jadi sosok potensial di Pilwali Surabaya 2020.

Handout/Jonathan Manurung
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok usai menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019 di KJRI Osaka, Minggu (14/4/2019). 

Ahok menuturkan, belum ada penugasan menjadi kepala daerah, terkhusus Calon Wali Kota Surabaya, untuk menggantikan masa jabatan Tri Rismaharini dua tahun lagi, 2021.

"Sampai saat ini belum ada perintah disuruh menjadi kepala daerah, tidak ada, bukan belum ada," kata Ahok seusai mengisi materi "Dari Aku untuk Indonesia", di UK Petra Surabaya, Senin (19/8/2019).

Saat disinggung namanya masuk bakal bursa Pilwali Surabaya 2020, Ahok BTP mengaku tidak mungkin kembali menjabat sebagai kepala daerah.

Permintaan Anies Baswedan kepada Pelaku Industri: Rekrut Lulusan SMK Jakarta!

"Saya bilang itu tidak mungkin, tidak mungkin saya ditugaskan jadi Wali Kota Surabaya," paparnya.

Sebab, menurutnya, masih banyak kader-kader partai yang berpotensi untuk menjadi Calon Wali Kota Surabaya.

Terlepas dari sambutan di Surabaya menggadang-gadangkan namanya masuk bakal bursa Pilwali Surabaya 2020, Ahok menegaskan tidak ada penugasan partai.

Manokwari Rusuh, Gubernur Papua Barat Tuntut Wakil Wali Kota Malang Minta Maaf

"Saya sebagai kader partai ikuti perintah partai sampai saat ini tidak ada di kepala daerah," tegasnya.

Sebelumnya, Tri Rismaharini mengaku tidak memiliki keinginan untuk masuk dalam kabinet Jokowi-Maruf Amin.

Sebab, Risma menegaskan masih ingin menuntaskan tugasnya sebagai Wali Kota Surabaya.

"Enggak (jika ditawarkan kursi menteri), aku kan masih belum selesai jadi wali kota," kata Risma di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (19/8/2019).

 Ternyata Dulu Bekasi Masuk Wilayah Jakarta, Lalu Keluar Gara-gara Belanda

"Jadi saya harus selesaikan dulu ya jadi wali kota. Ya karena apa pun lah, meskipun tinggal 2 persen kemiskinan, aku bisa nurunkan."

"Tapi kan tidak bisa kemudian aku tinggalkan itu. Jadi biar selesaikan dulu," imbuhnya.

Namun, Risma mengaku belum ada komunikasi penawaran menjadi menteri.

 Minta Jokowi Bentuk Kementerian Adat, ‎Staf Khusus Presiden: Papua Butuh Dihargai

"Belum, siapa yang nawarin?" Tanyanya.

Meski begitu, Risma menyatakan bukan berarti akan siap jadi menteri jika masa jabatan wali kotanya selesai.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved