Lingkungan Hidup

Dua Warga yang Diduga Terkait dengan Kebakaran Hutan Diamankan Pihak Berwajib

Petugas TNI AL, TNI AD, kepolisian dibantu warga berjibaku memadamkan api yang menjalar di kawasan hutan.

Istimewa
Ilustrasi kebakaran hutan yang memicu kabut asap. 

Lahan hutan seluas 15 hektar kawasan hutan di Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu terbakar pada Minggu (18/8/2019).

Upaya penegakan hukum terjadinya kebakaran hutan terus dilakukan pihak berwajib.

Dalam hal ini, sejumlah orang telah diamankan dan dilakukan proses hukum.

Penangkapan dilakukan pada dua warga yang diduga terkait dengan kebakaran hutan.

Sebagaimana diungkap Kompas.com, lokasi kebakaran merupakan kawasan transmigrasi Desa Malakoni.

Komandan Lanal (Danlanal) Bengkulu Letkol Laut (P) M Adri Wahyu Sudrajat mengatakan, kebakaran terjadi diduga akibat aktivitas warga yang membakar kebun lalu api menjalar ke kawasan hutan.

"Sudah ada dua warga diamankan serta dimintak keterangan akibat peristiwa itu. Saat ini polisi mendalaminya. Luas hutan terbakar perkiraan sementara 15 hektar," kata M Adri Wahyu Sudrajat, saat dihubungi Kompas.com via telepon, Minggu.

Petugas TNI AL, TNI AD, kepolisian dibantu warga berjibaku memadamkan api yang menjalar di kawasan hutan.

"Api sudah dilokalisir oleh petugas di lapangan namun belum mampu dipadamkan. Sejauh ini petugas melakukam pemadaman dengan peralatan yang minim," kata M Adri Wahyu Sudrajat.

Ia menyebutkan berdasarkan informasi di lapangan terdapat dua warga membakar kebun selanjutnya api menjalar membakar kawasan hutan.

Pihaknya, kemudian, mengamankan dua warga tersebut.

Sumur Mengering

Sementara itu, Kepala Suku Kaitora di Pulau Enggano, Rafli Kaitora, membenarkan terjadinya kebakaran di pulau terluar di Bengkulu itu.

Menurutnya api masih belum dapat dipadamkan. "Api belum padam namun sudah dilokalisir agar tidak merambat," jelasnya.

Menurut dia, musim kemarau yang telah terjadi sekitar satu bulan di Enggano membuat nyala api sulit dipadamkan dan sumber air untuk memadamkan api juga kurang.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved