HUT Kemerdekaan RI
Begini Rasanya Saat Mantan Teroris Bom Bali Hingga Poso Ikut Upacara Bendera HUT Kemerdekaan
Upacara 17 Agustus itu bertempat di Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (17/8/2019) lalu.
"Saya imbau kepada teman-teman, kita kembali kepada NKRI," sambungnya.
• 28 Anggota Paskibra Kecamatan Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Bertugas, Ini Penyebabnya
Sementara itu, Ali Fauzi yang didapuk sebagai pembaca teks proklamasi, juga mengaku merasakan getaran berbeda ketika membacakan.
Meski pembacaan teks proklamasi, bukan pertama kali dilakoni olehnya.
"Saat saya membaca teks proklamasi tadi, ada getaran dalam jiwa, dan ini saya sudah tiga kalinya membaca teks proklamasi. Ini yang akan kami tularkan kepada kawan-kawan yang masih kekeh (memegang kuat prinsip lama) dan tentu nanti tidak lepas dari kerjasama dengan Polres Lamongan dan BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme)," terangnya.
Adapun Hamim Thohari yang bertugas sebagai anggota pembaca ikrar setia dalam upacara mengajak, supaya menjaga keselamatan dan kedamaian NKRI dengan menghindari serta tidak melakukan aksi-aksi terorisme.
"Kita merasa negara kita ini, sudah menjadi tugas bagi kita semua untuk menjaga dan mengamankan," kata dia.
"Saya pesan kepada rekan-rekan, yang saat ini masih belum bergabung dengan kami, segera lah bergabung. Mari kita ciptakan persatuan, kita ciptakan indonesia ini lebih bagus, lebih kondusif dan lebih aman," ucap Hamim, yang sempat diamankan pihak kepolisian lantaran keikutsertaannya dalam agenda bom Bali 1.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sepenggal Cerita Usai Para Mantan Teroris Laksanakan Upacara 17 Agustus: Mulai Was-was hingga Rasakan Getaran Dalam Jiwa"
Penulis : Kontributor Gresik, Hamzah Arfah