Kilas Balik
TERUNGKAP Tangis Soekarno Pecah di 4 Momen Penting, Salah Satunya saat di Makam Seorang Jenderal TNI
Soekarno ternyata pernah menitikkan air mata di beberapa momen penting, meski dikenal sebagai sosok yang tegas dan berwibawa
Mendengar komentar sahabatnya Soekarno muda membalas, "Tidak seperti kamu, sudah kurus, kecil, pendek, keriting mana bisa jadi orang besar!", begitu yang ditulis dari Majalah Intisari Edisi Agustus 2015.
Kemudian keduanya tertawa bersama-sama.
Namun perjuangan kedua sahabat itu mulai berbeda arah, yang membuat seperti terlihat berselisih pandang.
Soekarno sangat nasionalis, sedangkan sang sahabat, Kartosoewirjo sangat religius.
Tahun 1962, nama sang sahabat mencuat sebagai salah satu pentolan yang dianggap memberontak pemerintahan Republik dibawah DI/TII.
Akhirnya Kartosoewirjo tertangkap oleh pasukan Yonif Linud 328, lantas dijatuhi pidana mati pada 16 Agustus 1962 oleh Pengadilan Mahkamah Darurat Perang (Mahadper).
Ketika menandatangani surat keputusan untuk menghukum mati Kartosuwiryo, Seokarno sempat menangis mengingat Kartosoewirjo pernah menjadi sahabat dekatnya.
Lalu pada 4 September 1962, sekitar pukul 05:50 WIB, hukuman mati terhadap Kartosoewirjo dilaksanakan oleh sebuah regu tembak di sebuah pulai di sekitar Teluk Jakarta. (Putra Dewangga Candra Seta)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Tangis Soekarno Pernah Pecah di 4 Momen Penting, Salah Satunya Saat di Makam Seorang Jenderal TNI
Editor: Adrianus Adhi