Pemuda Cempaka Putih Dibacok Gerombolan Geng Motor Secara Mendadak Saat Asik Makan di Warkop
Dia menjadi korban pembacokan gerombolan geng sepeda motor di Jalan Cempaka Putih 1, depan HUK Garden Family Resto, RT 10/01, Cempaka Putih Barat.
Penulis: Mohamad Yusuf |
M Said (20) menjadi korban pembacokan gerombolan geng motor di Jalan Cempaka Putih 1, depan HUK Garden Family Resto, RT 10/01, Kelurahan Cempaka Putih Barat, Kecamatan Cempaka Putih, Kamis (15/8/2019) pagi.
Korban yang mengalami luka bacok, saat ini, dia masih terbaring di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Senen, Jakarta Pusat.
Ros (38) ibu korban, mengatakan bahwa saat itu, Said sedang makan di warkop dekat rumah kontrakannya sekira pukul 04.00.
Namun, tiba-tiba, datang gerombolan geng motor membawa senjata tajam.
"Anak saya yang sedang makan itu tidak tahu apa-apa, langsung dibacok mereka sambil teriak-teriak. Lalu, melarikan diri," kata Ros, ketika dikonfirmasi.
Said tidak mengetahui pasti, alasan pembacokan tersebut.
Namun, menurut rekan Said, para pelaku kerap mendatangi kawasan tersebut, sambil berteriak-teriak, sejak beberapa hari lalu.
"Mereka neror dan upload kelakuannya di Instagram."
"Mereka datang teriak-teriak, 'apran keluar..apran keluar'."
"Anak saya yang jadi sasaran karena berada di warkop," katanya.
• Tawuran Dua Geng di Ciputat, Bakar Ban dan Rusak Warteg. Diduga Karena Saling Ejek di Media Sosial
Ros pun menyebut bahwa pihaknya telah melaporkan kasus tersebut ke Mapolrestro Jakarta Pusat.
Karena itu, ia berharap agar polisi segera menangkap para pelaku yang melukai putranya tersebut.
"Kami sudah lapor ke Polres Jakpus, sekarang anak saya masih dirawat di RSCM."
"Sebelumnya sempat dibawa ke klinik tapi karena lukanya parah, akhirnya dirujuk ke RSCM," jelasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Pusat, AKBP Tahan Marpaung mengaku, belum mengetahui adanya kejadian tersebut.
"Saya belum monitor, masih jaga unjuk rasa di Monas. Nanti saya cek laporannya dulu," singkatnya ketika dikonfirmasi wartawan.
• Mahfud MD Meralat Pemberitaan yang Mengutip Keterangan TNI Kecolongan karena Enzo Ini Penjelasannya
• TERUNGKAP Modus Penipuan Berkedok Hewan Kurban dan Akikah Murah Ternyata Ini Asal Dagingnya
Jagad media sosial, beberapa hari belakangan, dihebohkan dengan beredarnya foto sekelompok remaja yang dengan bungah membawa senjata tajam.
Mereka yang identik dengan geng motor, berpose di lokasi dengan latar belakang dinding flyover.
Dalam video lainnya, terdapat rekaman seperti peristiwa tawuran antar geng motor.
Kedua kelompok saling serang dengan senjata tajam.
Masyarakat yang menyaksikan itu, geram sekaligus takut.
Mereka menandai sejumlah akun kepolisian dan Gubernur Anies Baswedan untuk menindaklanjuti foto yang cukup vulgar itu.
Kasatreskrim Polrestro Jakarta Selatan, Kompol Andi Sinjaya mengungkapkan, hampir semua informasi adanya geng motor dan begal yang viral belakangan merupakan kasus lama dan sebagian pelakunya sudah ditindak.
"Yang remaja foto dengan latar dinding flyover sudah ditindak beberapa tahun lalu oleh Polres Jaktim."
"Sedangkan video bentrokan itu di Jalan Fatmawati kejadiannya beberapa bulan lalu dan sudah ditindak beberapa pelaku," ungkap Andi Sinjaya, Jumat (17/5/2019).
Andi meminta, masyarakat tidak mudah percaya dengan segala informasi yang belum dipastikan kebenarannya.
Apalagi, hingga menimbulkan kepanikan dan kekhawatiran yang berlebihan.
"Cek dan ricek dulu informasi yang diterima. Saring dulu sebelum sharing supaya kita tidak turut menyebarkan hal yang belum pasti benar. Kontrol seperti ini harusnya dimulai dari diri sendiri," ungkap Andi.
Kasatreskrim Polrestro Jakarta Selatan Komisaris Andi Sinjaya mengimbau agar warga khususnya remaja tak berpergian malam hari, jika tidak ada keperluan penting.
Hal ini untuk mengantisipasi tindak kejahatan yang bisa saja menimpa mereka.
Jika mereka memiliki urusan penting dan harus berkendara di malam hari, Kompol Andi meminta warga supaya waspada.
"Kami melalui binmas sudah menyampaikan kepada masyarakat yang berpergian malam hari agar waspada. Kalau ada kejadian, segera laporkan kepada pihak kepolisian," ujar Kompol Andi di Mapolrestro Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2019).
Peristiwa percobaan pembegalan terjadi di kawasan Jalan Inkandarsyah, Kebayoran Lama, beberapa hari lalu. Seorang Vlogger, RZ, hampir jadi korbannya.
Dua orang berboncengan sepeda motor tiba-tiba memepet sepeda motor yang ditumpangi RZ. Mereka mencoba meraih kunci motor RZ, namun gagal. RZ yang sadar telah menjadi sasaran kejahatan, segera melajukan sepeda motor dengan kecepatan tinggi.
Peristiwa itu pun terekam dalam action kamera yang terpasang di motor RZ dan viral setelah RZ mengunggahnya.
Kompol Andi mengungkapkan, korban RZ telah melapor ke Mapolrestro Jaksel setelah pihak polisi sebelumnya menghubungi serta mendatangi rumahnya.
"Kami sebelumnya mencoba menghubungi korban dan yang bersangkutan kita arahkan melaporkan kejadian yang dialaminya dua hari lalu," ungkapnya.
Dari kejadian tersebut, tidak ada korban luka maupun kerugian materi sebab korban berhasil melarikan diri.
Namun, polisi tetap memburu para pelaku karena tindakannya yang meresahkan.
"Modus cabut kunci seperti ini baru kami temui," kata Andi Sinjaya.
Ia melanjutkan, telah memeriksa saksi pelapor untuk mendapatkan detil kejadian itu termasuk meminta rekaman video aksi percobaan pembegalan yang dilakukan oleh lima orang itu.
"Dari korban, sudah kami periksa untuk tahu kronologinya."
"Saat ini, masih mencari saksi-saksi lainnya termasuk memeriksa rekaman video yang viral itu," ungkapnya.