Demonstran Kembali Bikin Bandara Hong Kong Tersendat, China Kerahkan Mobil Lapis Baja di Perbatasan
"Kekerasan, tidak peduli apakah itu menggunakan kekerasan atau memaafkan kekerasan, akan mendorong Hong Kong ke jalan yang tidak bisa kembali
"Kekerasan, tidak peduli apakah itu menggunakan kekerasan atau memaafkan kekerasan, akan mendorong Hong Kong ke jalan yang tidak bisa kembali, akan menjerumuskan masyarakat Hong Kong ke dalam situasi yang sangat mengkhawatirkan dan berbahaya," kata Lam dalam konferensi pers.
• Timnas U-18 Indonesia Terancam Tak Diperkuat Mochamad Supriadi yang Alami Cedera Saat Hadapi Myanmar
"Situasi di Hong Kong dalam seminggu terakhir telah membuat saya merasa sangat khawatir bahwa kita telah mencapai situasi berbahaya ini," tambahnya.
Lam, yang mencoba menjawab serangan pertanyaan dari wartawan sempat hampir menangis dan meminta warga untuk tenang.

"Luangkan waktu sebentar untuk berpikir, lihat kota kita, rumah kita, apakah Anda semua benar-benar ingin melihatnya terdorong ke dalam jurang," kata Lam.
Dalam kesempatan itu, Lam kembali tidak memenuhi tuntutan para pengunjuk rasa untuk mundur dari jabatannya.
• Kemendikbud: Rekrutmen CPNS Tanpa Tatap Muka dan Tidak Bayar
Hong Kong telah jatuh ke dalam krisis terburuk sejak 1997 saat menyerahKan kota itu dari Inggris ke China.
Aksi demonstrasi yang berlangsung lebih dari 10 pekan awalnya dipicu penolakan terhadap UU Ekstradisi yang kini ditangguhkan.
Namun gerakan menentang undang-undang kontroversial itu telah berkembang menjadi gerakan menuntut reformasi demokrasi secara penuh
China Kerahkan Kendaraan Lapis Baja
Sementara itu, Sejumlah besar kendaraan lapis baja dilaporkan mulai dikerahkan ke kota di China daratan yang berseberangan dengan perbatasan Hong Kong.
Dalam rekaman yang diunggah dua media China, Senin (12/8/2019), iring-iringan kendaraan pengangkut personel hingga tank tersebut terlihat di kota Shenzhen, provinsi Guangdong, di China selatan.
Perilisan video itu muncul menyusul kembali terjadinya demonstrasi yang berakhir bentrok pada akhir pekan lalu, menambah panjang krisis yang telah berlangsung selama 10 minggu dan disebut sebagai yang terburuk sejak penyerahan Hong Kong dari Inggris kepada China pada 1997.
• FAKTA Baru, Dua Petugas yang Memandikan Jenazah Diperiksa dalam Kasus Kematian Aurel
Dalam video yang diunggah People's Daily, pada Senin (12/8/2019), konvoi kendaraan lapis baja itu disebut dalam rangka perjalanan menuju Shenzhen untuk latihan.
Video berdurasi 39 detik itu menampilkan iring-iringan kendaraan lapis baja yang berjumlah puluhan, yang melintasi ruas jalan, termasuk saat hujan turun.
Tidak ada narasi yang menyertai rekaman, memunculkan spekulasi mengenai tujuan konvoi tersebut.