Idul Adha
Terungkap Warga Merasa Daging Kurban Olahan Koki Bintang Lima Keasinan dan Semur Kok Pakai Cabai
Setelah mencicipi rasanya, Iriana menyatakan, dia lebih menyukai masakan buatannya sendiri.
Penulis: Rangga Baskoro |
Potensi daging basi lebih tinggi terutama bagi masyarakat yang tidak memiliki lemari pendingin atau kulkas.
Kata Anies, pemberian daging siap saji ini juga untuk meringankan beban masyarakat prasejahtera yang tidak memiliki uang untuk membeli bumbu makanan.
“Bukan tidak mungkin, biaya untuk memasaknya juga justru menambah pengeluaran ekstra bagi mereka,” ujar Anies Baswedan pada Senin (12/8/2019).
Hal itu disampaikan Anies Baswedan, saat menghadiri kegiatan memasak dan makan bersama dengan 200 anak yatim di Lenggang Jakarta, Monas, Jakarta Pusat pada Senin (12/8/2019) siang.
• Gubernur Anies Baswedan Ungkap Dia Terkesan dengan Masakan Hotel Berbintang di Acara Dapur Kurban
Menurut Anies Baswedan, makanan yang pihak hotel sajikan juga diawasi oleh tim profesional dari Asosiasi Profesi Keamanan Pangan Indonesia.
“Alhamdulillah masakan siap saji siang ini sudah siap untuk didistribusikan ke kawasan pra-sejahtera."
"Kami berharap program ini bisa meluas, pelaksanaan seperti ini memungkinkan warga untuk tidak mengeluarkan biaya tambahan saat menerima daging kurban yang siap saji dan mengurangi potensi kebasian,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Anies Baswedan juga mengapresiasi dari para mitra yang mau membantu pelaksanaan Dapur Kurban.
"Baznas DKI, Rumah Zakat, Yayasan ACT dan juga para pengelola hotel itu."
"Semua melakukan CSR nya, bukan menggunakan uang tapi ketrampilannya."
"Hari ini, masakan hotel berbintang dirasakan juga oleh orang kurang mampu," imbuhnya.
• Anies Baswedan Unjuk Kepiawaian Memasak 500 Porsi Sayur Khas Betawi yang Disebut Sayur Babanci
Sementara itu, Presiden Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT), Ibnu Khajar menuturkan, Program Dapur Kurban Tahun 2019 adalah tahun kedua bagi ACT dengan Pemprov DKI Jakarta.
Selain turut menyukseskan Dapur Kurban yang berdiri di sejumlah daerah prasejahtera, ACT juga menurunkan Humanity Food Truck yang menyediakan 2.000 porsi makanan.
“ACT mendukung acara ini melalui kehadiran dua Humanity Food Truck yang beroperasi untuk menyediakan santapan bergizi dari olahan daging kurban. Insya Allah, chef-nya setara hotel berbintang, sehingga masyarakat Jakarta yang membutuhkan bisa merasakan daging yang lezat dan bergizi,” kata Ibnu.
Sementara itu, total jumlah Daging Olahan dalam Bentuk Kaleng yang disiapkan Rumah Zakat sebanyak 3.500 kaleng, terdiri dari enam ekor sapi dan seekor kambing yang diolah menjadi rendang dan kornet. Daging