Idul Adha Tiba, Waspadai 5 Hal Ini Sebelum Menyantap Makanan Bersantan dan Daging

Hari Raya Idul Adha identik dengan makanan serba bersantan, terutama yang berbahan pokok daging.

KOMPAS/AMBROSIUS HARTO
Seporsi sate kambing (10 tusuk), semangkuk gulai kambing, sepiring nasi putih, dan beberapa emping melinjo sebagai menu santapan saat Idul Adha. 

2) Tekanan Darah Tinggi

Jangan sampai tekanan darah tinggi kambuh saat Idul Adha.

Mengonsumsi santan secara berlebihan akan memicu penumpukan plak, lemak jenuh, dan kolesterol yang tinggi juga dapat menyumbat pembuluh darah, sehingga aliran darah ikut terhambat.

Jika terjadi penyumbatan pada arteri dan pembuluh darah, maka tekanan darah Anda akan meningkat lebih tinggi.

3) Meningkatkan Berat Badan

Bahaya makan santan berlebihan selanjutnya adalah kenaikan berat badan.

Perpaduan lemak yang terkandung dalam daging dan santan adalah “kolaborasi” ciamik untuk membuat diet Anda berantakan jika dikonsumsi berlebihan.

WHO merekomendasikan asupan lemak tidak lebih dari 30 persen dari asupan total energi harian, atau setara dengan 67 gram lemak per hari bagi Anda yang memiliki kebutuhan energi harian 2000 kalori.

4) Dapat menyebabkan alergi

Dilansir dari situs Medical News Today, santan ternyata mengandung karbohidrat yang dapat difermentasikan. Oleh karena itu, jika fruktosa atau gula dalam santan tidak dapat dicerna perut, akan tumbuh banyak bakteri di usus kecil. Hal ini dapat memicu alergi pencernaan bagi sebagian orang, terutama bagi penderita irritable bowel syndrome (IBS).

Karena kelapa dikategorikan sebagai kacang pohon (nut tree), sebagian orang yang memiliki alergi kacang-kacangan mungkin juga akan mengalami alergi kacang yang akan memunculkan beberapa gangguan pencernaan, seperti sakit perut, mual, muntah, dan diare.

5) Menyebabkan gangguan pencernaan

Tahukah Anda, makanan berlemak jenuh tinggi dapat menyebabkan gangguan pencernaan? Kandungan lemak yang terlalu tinggi dapat mengganggu keseimbangan bakteri yang hidup dalam usus, sehingga menyebabkan aneka gangguan pencernaan, termasuk diare.

Dengan kata lain, kandungan lemak pada santan dapat memicu diare pada sebagian orang. Apalagi, jika Anda memasak santan terlalu lama atau memanaskannya berulang-ulang.

Medical manager Consumer Health Division PT Kalbe farma, dr. Helmin Agustina Silalahi mengatakan, “Proses pengolahan santan yang terlalu lama ataupun berulang-ulang dapat merusak komponen lemak baik dalam santan.”

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved