CEO GoPay Diam-Diam Sering Narik Gojek, Lalu Diledekin Sama Pengemudi Ojol
CEO GoPay Diam-Diam Sering Narik Gojek, Lalu Diledekin Sama Pengemudi Ojol
Arisan Mapan dimulai Aldi setelah ia melakukan berbagai survei kebutuhan warga di desa.
Dia melihat warga desa kerap mencicil berbulan-bulan hanya untuk sebuah panci.
Skema cicilan itulah yang ia ganti dengan skema arisan untuk membeli berbagi barang kebutuhan.
Caranya cukup unik, Aldi meminta ibu-ibu di desa membentuk kelompok per lima orang untuk membeli panci.
Setiap bulan setiap ibu harus menyisihkan uang Rp 50.000, dan akan ada 1 ibu mendapat panci seharga Rp 250.000.
Dengan cara itu, kelima ibu-ibu tadi seluruhnya akan memiliki panci baru seharga Rp 250.000 hanya dalam waktu 5 bulan.
Artinya mereka tidak perlu mencicil panci selama 8 bahkan 12 bulan.
• 5 Fakta Pria Prancis Lolos Seleksi Catar AKMIL Magelang & Bikin Panglima TNI Terkagum-Kagum
• Kisah Menyedihkan Catar AKMIL Magelang Asal Prancis yang Fasih 4 Bahasa, Panglima Kagum
Segalanya terus berjalan sampai sebuah kesempatan akhirnya datang dari GoJek yang tengah berkembang.
Kesempatan itu datang ketika salah satu anggota arisan Mapan tak mampu lagi ikut karena suaminya sudah meninggal.
Dari situlah Aldi menyarankan agar si ibu ikut GoJek yang juga sedang berkembang di tahun-tahun itu.
Kebetulan Aldi memang sudah kenal dengan pendiri Gojek, Nadiem Makarim.
Mereka saling kenal saat sama-sama kuliah di Harvard University.
Dari situ lah hubungannya dengan Nadiem kembali terjalin.
Sampai akhirnya keduanya sepakat bergabung, dan Aldi kemudian menjadi CEO GoPay.
Sekitar tahun 2016 Aldi akhirnya menjadi CEO GoPay.
Simak wawancara selengkapnya di akun youtube Arief Muhammad: