Korea Utara Bobol Bank dan Mata Uang Kripto untuk Mendanai Program Senjata
Perserikatan Bangsa Bangsa atau PBB melaporkan mengenai temuan aksi pembobolan perbankan dan mata uang kripto melalui serangan cyber.
Kim juga setuju bahwa Korea Utara tidak akan lagi meluncurkan rudal balistik antarbenua.
Sementara, KTT kedua antar kedua pemimpin di Hanoi pada 2019 berakhir tanpa persetujuan.
Sejak itu, pembicaraan denuklirisasi terhenti meskipun kedua belah pihak mengatakan mereka masih ingin mengejar diplomasi.
"Kami menyerukan semua negara yang bertanggung jawab untuk mengambil tindakan untuk melawan kemampuan Korea Utara melakukan aktivitas cyber yang berbahaya, yang menghasilkan pendapatan yang mendukung WMD dan program rudal balistik yang melanggar hukum," ujar juru bicara departemen luar negeri AS kepada kantor berita Reuters.
• Rilis Terbaru soal Transaksi Emas pada Kuartal II/2019
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Korea Utara Bobol Bank dan Mata Uang Kripto untuk Danai Persenjataan