Pegawai Kanwil Kementerian Agama Melaksanakan Salat Gaib untuk Mendoakan KH Maimoen Zubair

Pegawai Kanwil Kementerian Agama DKI menunaikan salat gaib untuk mendoakan almarhum Mbah Moen atau KH Maimoen Zubair.

Penulis: Rangga Baskoro |
Kompas.com/Fitria Chusna Farisa
Ilustrasi. KETUA Majelis Syariah PPP Maimoen Zubair di kantor PPP, Jakarta Pusat, Sabtu (16/3/2019). 

Di usianya yang baru lewat satu dekade tersebut Gerindra telah tumbuh menjadi partai besar dan disegani.

Bahkan, dalam Pemilu 2019 yang akan digelar 17 April nanti, Gerindra dipercaya banyak pihak bisa meraih “double winners”, alias menang dalam pemilihan anggota parlemen sekaligus juga menang dalam pemilihan presiden.

Seluruh kader Gerindra, pastinya berharap, alan bisa meraih dwikemenangan tadi.

Dalam Pilpres, Gerindra berjuang bersama Koalisi Adil Makmur yaitu Partai PKS, PAN, Partai Demokrat dan Berkarya.

Harus diakui, ‘winning power’ Gerindra memang terus membesar.

Begitu juga dengan ‘winning power’ calon presiden H Prabowo Subianto, yang terus melesat naik.

Selain dari animo masyarakat, hal itu juga bisa dilihat dari apresiasi para pemimpin serta perwakilan negara-negara sahabat yang makin hangat dan terbuka kepada kami.

Tak heran, serangan-serangan dari lawan politik belakangan ini kian gencar kepada Gerindra dan Capres Pak Prabowo.

Mereka tentu tak menyukai trend elektabilitas Pak Prabowo ini.

Salah satu fitnah dan serangan yang kerap ditujukan kepada Gerindra adalah tuduhan bahwa partai ini beraliran radikal atau sektarian.

Padahal, sebagaimana ditulis dalam Manifesto Partai Gerindra, jati diri partai Gerindra adalah kebangsaan, kerakyatan, religius, dan keadilan sosial.

Apa yang menjadi jati diri partai kami, sebenarnya adalah jati diri Indonesia itu sendiri.

Sesudah Reformasi banyak partai mengklaim diri sebagai partai kebangsaan, namun di sisi lain mereka menjauh, atau juga dijauhi oleh ummat.

Padahal, bagaimana bisa kita meneruskan keindonesiaan jika tak membawa serta ummat?!

Bagaimana bisa kita memertanggungjawabkan pluralisme, jika kita alergi terhadap religiusitas yang telah menjadi kultur bangsa kita?

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved