M Taufik Tolak Perluasan Ganjil Genap di Jakarta, Ini Alasannya
Terkait rencana perluasan sistem ganjil genap di DKI Jakarta ditolak mentah-mentah oleh Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik.
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: PanjiBaskhara
Rencana perluasan sistem ganjil genap di DKI Jakarta dalam beberapa hari terakhir cukup menyita perhatian masyarakat.
Pasalnya, informasi yang beredar tak hanya soal perluasan wilayah ganjil genap dan waktu pelaksanaannya, tetapi juga berlaku untuk sepeda motor.
Memang, Dinas Perhubungan DKI Jakarta belum memutuskan kapan mulai melakukan sosialisasi, tetapi yang perlu diketahui sekarang ini, yaitu masyarakat wajib paham wilayah atau jalan mana saja yang terbebas dari kawasan ganjil genap.
Sebab, masih banyak masyarakat yang bingung mengenai wilayah pemberlakuannya, terutama di persimpangan sampai dengan gerbang tol (GT), baik pintu masuk maupun pintu keluar.
Perlu diingat, ada 27 segmen jalan yang tidak terdampak ganjil-genap.
Semua ini tepat berada di pintu masuk atau pintu keluar tol yang dekat dengan lokasi persimpangan dimulainya ganjil-genap.
Berikut daftarnya:
1. Sebagian Jalan Jenderal S Parman (mulai dari simpang Jalan Tomang Raya sampai simpang Jalan KS Tubun).
Arus lalu lintas dari timur ke barat:
-Simpang Jalan Palmerah Utara-Jalan Gatot Subroto sampai dengan gerbang Tol Slipi 1.
-Off ramp Tol Tomang/Grogol sampai Jalan Kemanggisan Utama.
-Jalan Anggrek Nelimurni sampai akses masuk Tol Jakarta-Tangerang.
Arus lalu lintas dari barat ke timur:
-Off ramp Tol Slipi/Palmerah/Tanah Abang sampai dengan Gerbang Tol Slipi 2.
2. Jalan Gatot Subroto