Yusril Ihza Mahendra Ungkap PK untuk Memperjuangkan Klien yang Menjadi Korban dan Dikriminalisasi

Klien mereka adalah korban dan justru dipidana sebagai orang yang telah membuat dan menggunakan surat palsu.

Warta Kota/Istimewa
Yusril Ihza Mahendra dalam jumpa pers di kantor Ihza & Ihza Law Firm, 88 Tower Casablanca, Tebet, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. 

"Terkait pernyataan Christoforus Richard melalui kuasa hukumnya pak Yusril yang menyebut pihaknya (PT Nusantara Ragawisata) tidak pernah menjual lahan tersebut kepada pihak siapa pun itu tidak benar," ungkap Ernes.

Dirinya juga mengaku, siap menghadapi apapun untuk memperjuangkan kebenaran bahwa lahan tersebut sudah dijual kepada pihaknya yang kemudian dijual kembali kepada pihak Karna Brata Lesmana.

"Semua dokumen asli yang mendukung bahwa lahan tersebut sudah dijual kepada kami, kami punya dan kami siap jika diminta membuktikannya," sambung Ernes.

Dalam kesempatan yang sama, sejalan dengan Ernes, Karna Brata Lesmana menceritakan bahwa pada tahun 2008 PT Mutiara Sulawesi menjual lahan kepadanya.

Lewat notaris yang ditunjuk, Karna kemudian mengecek status lahan yang diketahui tidak bermasalah.

"Tahun 2010 yang saya tahu, saya sudah memiliki lahan tersebut, tiba-tiba 2011 dan 2012 ada surat dari BPN yang menyatakan akan membatalkan sertifikat saya tanpa proses hukum," ungkap Karna.

"Tentu saja saya selaku pihak yang ditrugikan dalam hal ini, tahun 2008 saya ditawari lahan tersebut oleh pihak PT Mutiara Sulawesi dan setelah saya cek di BPN melalui notaris saya dan tidak ada masalah, kemudian pada 13 April 2010 BPN menerbitkan sertifikat atas nama saya, Karna Brata Lesmana."

"Tiba-tiba ada pembatalan perjanjian antara PT. MS dan PT. NR kok kenapa saya yang jadi korban padahal saya dalam hal ini sebagai pembeli yang beritikad baik," tambahnya.

Karna meyakini bahwa keadilan di Indonesia masih ada dan dirinya siap menempuh langkah apapun untuk memperjuangkan kebenaran agar tidak ada lagi praktek-praktek mafia lahan.

"Selama saya perjuangkan kebenaran, saya akan tempuh langkah apapun itu risikonya," lanjut Karna.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved