Listrik Padam
Pengusaha Laundry Merugi Akibat Pemadaman Listrik, Simak Kerugian Pemilik Jasa Cuci Pakaian Ini
Salah satu wilayah terdampak yakni Kelurahan Pondok Kelapa Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (5/8/2019).
Penulis: Rangga Baskoro |
PT PLN Disemprot Jokowi
Hari ini, Senin (5/8/2019), Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi datangi ke Kantor Pusat PT Persero, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Saat Jokowi datang ke Kantor Pusat PLN Kebayoran Baru, nampak wajah penuh kekecewaan Jokowi terhadap PLN, terkait permasalahan pemadaman listrik di Jabodetabek dan sekitarnya.
Bahkan, Jokowi semprot PT PLN Persero, khususnya ke Pelaksana Tugas atau Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani di lokasi saat itu.
Awalnya, Jokowi bertanya mengenai persiapan PT PLN Persero dalam menghadapi peristiwa pemadaman listrik di sebagian Pulau Jawa.
Menurut Jokowi, perusahaan besar seperti PLN seharusnya memiliki tata kelola dalam menghadapi risiko-risiko dalam bentuk apapun, agar tak merugikan masyarakat banyak.
Selain tata kelola, Jokowi juga menanyakan terkait konstijensi plan dan pick-up plan di perusahan besar seperti PT PLN Persero tersebut.
Sehingga, hal-hal tersebut yang disebut Jokowi, menurut Jokowi tak dilakukan dengan cepat dan baik.
"Peristiwa pemadaman total minggu kemarin dan dalam sebuah management sepertinya menurut saya ada tata kelola resiko-resiko yang dihadapi dengan management"
"Bisa kostijensi plan, ada pick up plan. Pertanyaan saya, kenapa itu tidak bekerja dengan cepat dengan baik," kata Jokowi dengan wajahnya penuh kekecewaan pagi itu di YouTube Kompas Tv.
Namun saat pertanyaan itu dijawab oleh Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani, ternyata tidak memuaskan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Bahkan, menurut Jokowi, penjelasan PLT Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani terlalu panjang lebar atau tidak simpel.
Sempat Jokowi sempat sindir jika karyawan PT PLN Persero itu pintar-pintar, yang seharusnya bisa menangani sebelum pemadaman listrik mendadak itu terjadi.
"Panjang sekali (jawabannya). Pertanyaan saya, bapak ibu ini semuanya ini kan orang pinter-pinter, apalagi urusan listrik sudah bertahun-tahun"