Ada 3 Hal Membuat Orang Mudah Tertipu Investasi Bodong
Agar tidak tergiur dengan investasi bodong dengan imbal hasil selangit, masyarakat harus jeli dengan penawaran yang ada.
Nah, agar tidak tergiur dengan investasi abal-abal dengan imbal hasil selangit, masyarakat harus jeli dengan penawaran yang ada.
Perencana keuangan Finansia Consulting, Eko Endarto, menilai, ada tiga hal yang membuat banyak masyarakat tertipu investasi bodong.
WARTA KOTA, PALMERAH--- Kasus investasi bodong kembali muncul di pemberitaan.
Penawaran invetasi bodong kembali muncul pada bulan Juli 2019.
Pada bulan itu ada kasus Alfarizi, owner PT Krishna Alam Sejahtera (KAS) di Klaten, Jawa Tengah.
PT KAS menawarkan usaha pengeringan bahan jamu.
Untuk bergabung menjadi mitra, warga harus membayarkan uang pendaftaran sesuai paket yang dipilih.
Ada tiga paket, yakni senilai Rp 8 juta, Rp 16 juta dan Rp 24 juta.
Namun selanjutnya, mitra bisa terus menambah jumlah investasinya.
Nantinya, setelah mendaftar, mitra akan mendapatkan peralatan untuk bekerja, seperti oven hingga bahan-bahan jamu.
Apa saja tugas mitra?
Mitra hanya bertugas mengeringkan bahan jamu yang basah.
• Gara-gara Mantan Mata-mata Keracunan, Hubungan Amerika Serikat dan Rusia Semakin Buruk
Sebagai imbalannya, Alfarizi menjanjikan gaji Rp 1 juta untuk paket A, Rp 2 juta untuk paket B dan Rp 3 juta untuk paket C tiap pekan.
Ini rupanya hanya akal-akalan Alfarizi untuk mengelabui mitra.
Sebab, seiring berjalannya waktu, Alfarizi tak pernah merealisasikan janji.