Gempa Bumi
Bukan Tangga Darurat, Ini yang Perlu Dilakukan Saat Terjebak Gempa di Gedung Puluhan Lantai
Kebanyakan masyarakat Indonesia salah kaprah ketika merasakan gempa di gedung pencakar langit.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Dian Anditya Mutiara
Hindari lift agar terhindar dari bencana gempa susulan.
“Jika kita berada di dalam bangunan atau gedung, usahan tetap tenang dan selalu waspada, jika guncangan sudah mereda tetap lindungi kepala,” kata BMKG
Sambil melindungi kepala, masyarakat baru mengakses tangga darurat dengan tetap tenang untuk keluar dari gedung.
Jika sudah di luar masyarakat harus capai tanah lapang yang biasanya terdapat tiang berwarna hijau bertuliskan titik kumpul.

Tiang tersebut menjadi penunjuk wilayah-wilayah yang aman untuk berlindung dari runtuhan tiang atau bangunan.
“Jauhi bangunan yang sudah runtuh dan jauhi lokasi yang berbau gas atau cairan berbahaya seperti bensin,” kata BMKG.
Pada gempa kemarin malam umumnya masyarakat Jakarta hanya berada di bawah gedung tanpa memperhatikan sisi-sisi luar gedung.
Seperti tiang-tiang yang mudah roboh atau atap teras bangunan.
Jika di titik kumpul terjadi gempa susulan maka jangan panik dan tetap lindungi kepala.
https://www.instagram.com/tv/BsmZKAvB-XF/
Diberitakan Kompas.com sebelumnya gempa tektonik magnitudo 7,4 yang kemudian dimutakhirkan menjadi magnitudo 6,9 terjadi pada Jumat (2/8/2019) pukul 19.03 WIB di wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa.
Berdasarkan analisa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), episenter gempa terletak pada koordinat 7.54 LS dan 104.58 BT, di laut dengan kedalaman 10 kilometer.
Mengutip Wartakotalive.com Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB bergerak cepat setelah terjadinya gempa pada Jumat (2/7/2019).
Hingga pukul 22.10 WIB tercatat 7 rumah rusak berat, 3 rusak sedang dan 5 lainnya rusak ringan.
Data rumah rusak berat teridentifikasi di wilayah Kabupaten Cianjur dan Bandung Barat.
Kerusakan rumah sebanyak 5 unit rusak berat di Desa Neglasari dan 1 unit di Desa Tanjung Sari, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur.
Rumah rusak berat lain tercatat 1 unit di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cipeundeuy, Bandung Barat.
Selain itu kerusakan di kabupaten ini juga terjadi di Kecamatan Cipatat dan Cililin. Satu rumah rusak ringan di Desa Cirawa Mekar Kecamatan Cipatat, sedangkan 4 lainnya di Kecamatan Cililin.