Idul Adha

Banyak Permintaan Daging Kurban dan Tak Ada Dana, Camat Ingin Pelaku Usaha Bantu Berbagi

Pihak Kecamatan Matraman menerima banyak menerima proposal permintaan daging kurban dari tingkat RW maupun RT menjelang hari raya Idul Adha.

Penulis: Rangga Baskoro |
Warta Kota/Rangga Baskoro
Camat Matraman, Bambang Eko, ketika ditemui di Kantor Kecamatan Matraman, Kamis (1/8/2019). 

Terkait adanya proses negosiasi mengenai besaran sumbangan yang dinilai Adin, pedagang kurban, sebagai pungutan liar, Bambang menampik dugaan tersebut.

Apabil mereka enggan memberikan kurban berupa kambing atau sapi, sumbangan bisa diberikan dalam bentuk uang.

WARTA KOTA, MATRAMAN--- Pihak Kecamatan Matraman menerima banyak menerima proposal permintaan daging kurban dari tingkat RW maupun RT menjelang hari raya Idul Adha.

Namun demikian, Camat Matraman Bambang Eko menyatakan kecamatan tak memiliki dana untuk mewujudkan permintaan tersebut.

Pihak kecamatan kemudian berinisiatif untuk mengajak para pelaku usaha melakukan sumbangan.

Sampah dan Busa Kembali Penuhi Kali Pisang Batu Tarumajaya Bekasi

"Permohonan itu selalu ada, tapi kami akan kelabakan ketika danannya tidak ada," kata Bambang di Kantor Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, Kamis (1/8/2019).

Alhasil, ia menginginkan agar para pelaku usaha di seputar Matraman turut bersumbangsih memberikan bantuan kepada warga.

"Itulah penempatan kami sebagai excess manager, ini memilki banyak potensi. Ketika potensi ini lebih, kami mencoba untuk menyeimbangkan dengan pihak-pihak yang kurang. Jadi hanya dicolek saja hatinya, mau enggak nyumbang nih kurban? Kalau enggak, ya enggak apa-apa," katanya.

Dibekuk Polisi, Enam Begal Sadis di Bekasi Diancam Hukuman Mati

Bambang pun menyatakan bahwa dirinya selaku orang yang membawahi wilayah Kecamatan Matraman, telah melakukan prosedur seperti yang diamanatkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, agar semua pihak terlibat dalam kegiatan kurban.

"Intinya seperti ini, Pak Gubernur mengamanatkan keterlibatan semua stakeholder yang ada di Matraman, semua masyarakat, pengusaha kemudian, pemerintah. Sosok saya sebagai pemerintah sebagai salah satu bagian rotasi penggerak pemerintahan ini adalah namanya kegiatan kurban," ungkap Bambang.

Sanggah dugaan pungli

Terkait adanya proses negosiasi mengenai besaran sumbangan yang dinilai Adin, pedagang kurban, sebagai pungutan liar, Bambang menampik dugaan tersebut.

Ia pun menyanggah bahwa pihaknya menentukan sendiri besaran sumbangan yang harus dikeluarkan oleh para pelaku usaha, termasuk Adin yang awalnya hendak berdagang di sekitar Jalan Ahmad Yani, Matraman, Jakarta Timur.

Viral! Video Diduga Satu Keluarga Curi Ponsel di Toko Roti di Sunter

"Saya pastikan kalau ada dugaan pungli di kecamatan saya, akan saya periksa. Akan saya BAP. Tapi saya memiliki itikad baik kepada anak buah saya, berprasangka baik saja kepada mereka. Ketika penyampaiannya, kalau kalian mau menyumbang dalam bentuk sapi atau kambing, ya monggo, dalam rangka kegiatan kurban," ujar Bambang.

Besaran sumbangan ditentukan oleh pelaku usaha.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved