Berita Daerah

Video Detik-Detik Aksi Polisi Gerebek Sindikat Narkoba Pakai Helikopter Hingga Disuap Dua Ember Uang

Detik-detik polisi gerebek sindikat narkoba pakai helikopter dan sempat polisi disuap dua ember uang oleh sindikat narkoba.

Editor: PanjiBaskhara
Istimewa/ TribunJatim.com
VIDEO Bandar Narkoba di Madura Digerebek Pakai Helikopter, Coba Suap Polisi Uang 2 Ember, Endingnya? 

Kapolda Jawa Timur menuturkan sindikat Sokobanah disebut peredaran narkoba besar yang melibatkan jaringan internasional.

Sindikat di wilayah Sampang, Madura ini juga memasok peredaran narkoba jenis sabu di beberapa kota atau wilayah di Indonesia.

Distribusi narkoba yang melibatkan lima orang tersangka ini dilakukan di berbagai jalur pengiriaman.

"Barang ini dari Malaysia. Alur masuknya lewat jalur darat, laut, udara dan melewati beberapa kota besar seperti Batam, Jakarta, Pontianak dan Surabaya"

"Semuanya bermuara di Kecamatan Sokobanah, Sampang, Madura," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan di Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Rabu (31/7/2019).

Sabu-sabu tersebut diselundupkan menggunakan beberapa media seperti galon cat, hand carry, paket pos hingga disembunyikan pada kandang ayam.

Barang-barang yang disimpan di Sokobanah kemudian dipecah dan dibagi menjadi beberapa poket untuk diedarkan ke berbagai wilayah kota di Indonesia.

"Barang ini dipecah didistribusikan ke beberapa kota," kata Luki.

Polisi: Kami Sempat Disuap Uang Dua Ember

Diakui Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Antonius Agus Rahmanto, sempat disuap oleh seorang oknum selama penyidikan sindikat narkoba Sokobanah, Sampang, Madura.

"Setelah kami nangkap ada oknum yang mencoba mendekati penyidik, menawari. Nilainya (jumlah uang ) tidak main-main," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Antonius Agus Rahmanto, Rabu (31/7/2019).

Agus mengaku penyidik disuap uang berjumlah banyak yang disebutnya hingga dua ember.

"Dua ember uangnya. Intinya semoga masih kuat terus karena ini juga gabungan dari Polrestabes dan Polda Jatim," kata Agus.

Agus menuturkan adanya oknum suap tersebut meminta polisi untuk tidak mengembangkan penangkapan ke bandar yang lebih besar lagi.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved