Pihak Polda Metro Jaya pun akhirnya angkat bicara untuk menyelidiki kasus tersebut.
DikutipGridHot.IDdari Tribrata, Polda Metro Jaya mengaku akan turun tangan menyelidiki jual-beli data tersebut.
“Akan kita selidiki dan proses,” jelas Kasubdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Roberto Pasaribu, Sabtu (27/07/19).
Namun usai adanya penyelidikan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tiba-tiba melapor ke Bareskrim Polri soal cuitan Twitter @hendralm yang membahas tentang temuan dugaan jual-beli KTP dan KK.
Kemendagri melaporkan akun Twitter @hendralm berkaitan dengan adanya pelanggaran pencemaran nama baik Ditjen Dukcapil.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo.
Pasalnya Kemendagri merasa usai adanya unggahan dari akun Twitter @hendralm, semua warganet memberikan tanggapan negatif dan mengkritisi kinerja Ditjen Dukcapil dalam melindungi identitas warga negara.
Tak lama kemudian, berita pelaporan Kemendagri pada Bareskrim Polri pun terdengar si pemilik akun Twitter @hendralm.
Merasa tak punya salah, Samuel Christian si pemilik akun @hendralm pun membuat cuitan menanggapi tindakan Kemendagri.
Ia merasa dirinya tak bersalah, justru berniat untuk memberi informasi supaya kasus tersebut dapat perhatian dari pemerintah.
Selain itu ia juga berniat untuk memberikan imbauan pada masyarakat melalui cuitannya supaya waspada dengan kasus tersebut.
"Lah ini gimana? Kenapa saya yanag malah jadi dilaporin? So far saya bikin thread mention sana sini supaya kasus ini dapat perhatian dari pemerintah dan supaya masyarakat lebih waspada terhadap data peribadinya sendiri. Kenapa malah saya yang dilaporkan?" cuitn akun @hendralm.
Tanggapan akun Twitter @hendralm ini pun juga mendapat dukungan dari beberapa warganet yang mengomentari cuitanya ini.
Banyak warganet yang merasa pemilik akun @hendralm tak bersalah.
Pasalnya ia hanya ingin memberikan masukan justru malah dilaporkan oleh pemerintah.
Hingga berita ini ditulis, Tweet lanjutan dari akun @hendralm yang menanggapi laporan Kemendagri ke Bareskrim Polri telah dibagikan sebanyak 16.216 pengguna twitter.
Jika dilihat-lihat, kasus ini mirip seperti kasus yang dialami oleh seorang Youtuber Rius Fernandez saat mengunggah foto menu makanan maskapai Garuda Indonesia yang ditulis tangan.(*)