Gara-Gara Sumur Pertamina Bocor, Terkumpul Ribuan Karung Berisi Limbah Minyak di Pulau Untung Jawa

Terkumpul ribuan karung berisi limbah minyak di Pulau Untung Jawa, dan kini petugas tengah mengangkut ribuan karung limbah minyak di Pulau Untung Jawa

Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: PanjiBaskhara
Istimewa
Pembersihan tumpahan minyak di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu, Rabu (31/7/2019) 

Terkumpul ribuan karung berisi limbah minyak di Pulau Untung Jawa, dan kini petugas tengah mengangkut ribuan karung limbah minyak di Pulau Untung Jawa tersebut.

Adanya tumpahan minyak di pesisir pantai Kepulauan Seribu, akibat kebocoran sumur Pertamina PHR ONWJ atau Hulu Energi Offshore North West Java.

Diketahui sebelumnya, jika terjadi kebocoran sumur Pertamina di Pantai Karawang, Jawa Barat, ternyata berdampak terhadap Kepulauan Seribu.

Menurut Wakil Bupati Kepulauan Seribu Junaedi, limbah minyak yang terdapat di sejumlah pulau di Kepulauan Seribu terus dilakukan upaya pembersihan dan juga sudah dibahas di tingkat rapat pimpinan.

Dikritik Soal Sampah, Anies Baswedan: Mau Nyerang Gubernur yang Sekarang, Malah Kena yang Sebelumnya

Viral Oknum Nakal Pengemudi Ojol Kedapatan Elus Paha Penumpang

Mendadak Ria Ricis Ditinggal Pergi Ribuan Penggemarnya, Dampak Dari Video Pamitan? Ini Penjelasannya

“Progresnya sudah dibersihkan, kebetulan sudah dibahas oleh Pak Gubernur di Rapim"

"Setiap hari berkurang memang, dan kini sudah ada 1.470 karung yang sudah dikumpulkan,” ujar Junaedi, Selasa (31/7).

Beberapa pulau yang terdampak ceceran minyak seperti Pulau Damar, Pulau Damar Besar, dan Pulau Damar Kecil.

Selain itu turut terdampak Pulau Bidadari, Pulau Ayer, Pulau Rambut, Pulau Bokor, Pulau Untung Jawa, hingga Pulau Onrust.

Belum Diluncurkan di AS, Samsung Galaxy Note 10 Sudah Lolos TKDN dan Segera Melenggang di Tanah Air

VIDEO : Disambut Tari Tor Tor, Presiden Jokowi dan Iriana Malah Ikut Manortor

Timnas U-15 vs Timor Leste Sore Ini di SCTV dan Live Streaming, Berebut Pimpinan Klasemen

Semua pulau dikatakannya masuk dalam Kelurahan Untung Jawa.

“Itu bagian Timur dari Kepulauan Seribu dan deket dengan sisi Karawang,” ungkapnya.

Limbah minyak tersebut diketahui sudah mencemari kawasan Pulau Untung Jawa sejak Selasa (23/7/2019) kemarin.

Limbah minyak langsung dimasukkan ke dalam karung oleh warga dan pekerja PHE ONWJ.

Mengatasi Masalah Jerawat Pakai Cara Tradisional di Rumah, Mudah Memakainya dan Manjur

Oknum Pengemudi Ojek Online Ketahuan Lakukan Pelecehan Seksual Pada Wanita Ini Sepanjang Jalan

Partai Gerindra Mengaku Tidak Akan Menolak Jika Diberi Kursi Menteri di Kabinet Jokowi

“Limbah telah diangkut oleh PHE ONWJ Pertamina ke Marunda. Upaya kita ya membersihkan aja"

"Setiap hari dari Pulau Untung Jawa berapa karung, Pulau Bidadari, Pulau Onrust berapa karung kan gitu,” jelasnya.

Gerebek Sampah

Sebanyak 730 karung sampah dikumpulkan selama kegiatan gerebek sampah dan kerja bakti yang digelar satu minggu terakhir ini di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu.

Petugas melakukan gerebek sampah dan kerja bakti di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu, untuk mengumpulkan limbah minyak mentah.
Petugas melakukan gerebek sampah dan kerja bakti di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu, untuk mengumpulkan limbah minyak mentah. (Dokumentasi Kelurahan Untung Jawa)

Kegiatan gerebek sampah itu dalam rangka pembersihan oil spill atau limbah minyak mentah di pesisir pantai Kepulauan Seribu.

Lurah Pulau Untung Jawa, Supriyadi mengatakan, kegiatan gerebek sampah dan kerja bakti digelar di tiga lokasi selama satu minggu yang berlangsung  23-28 Juli 2019.

Menurut Supriyadi, program Gerebek Sampah itu dilakukan di tiga tempat wisata di Kepulauan Seribu.

“Ada tiga tempat yakni Cagar Alam Pulau Bokor, Suaka Margasatwa Pulau Rambut dan Pulau Untung Jawa,” kata Supriyadi, Minggu (28/7/2019).

Petugas gabungan melakukan gerebek sampah dan kerja bakti di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu, untuk mengumpulkan limbah minyak mentah.
Petugas gabungan melakukan gerebek sampah dan kerja bakti di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu, untuk mengumpulkan limbah minyak mentah. (Dokumentasi Kelurahan Untung Jawa)

Pembersihan itu dilakukan dengan melibatkan beberapa lini petugas seperti Aparatur Sipil Negara (ASN) Kelurahan Pulau Untung Jawa, PPSU, PJLP Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara.

Selain itu, Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatra (PHE OSES) dan unsur masyarakat.

“Ini dalam rangka pembersihan oil spill atau bentuk penanganan limbah minyak mentah di pesisir pantai. Limbah yang telah terkumpul sampai dengan saat ini sudah 730 karung,” ucapnya.

Dari 730 karung sampah minyak mentah  itu maka limbah yang dikumpulkan mencapai 18.250 kilogram.

VIDEO: Bobroknya Kondisi Gedung Sekolah SDN 15 Kota Tangerang

Anies Siapkan Peta Jalan Pengelolaan Sampah Jakarta, Bukan Jadi Pemungut Saja

LIVE STREAMING Indonesia Vs Timor Leste: Misi Merebut Puncak

Satu karung sampah limbah minyak mentah 25 kilogram.

Selanjutnya, limbah minyak mentah tersebut dikumpulkan di L-Box Pulau Untung Jawa.

Kemudian,  pihak Pertamina menyiapkan kapal untuk membawa kumpulan limbah tersebut ke Marunda, Jakarta Utara.

“Harapannya dengan ini wisatawan bisa kembali menikmati pantai yang bersih dengan nyaman,” ucap Supriyadi. (JHS)

Limbah Minyak di Pulau Jukung

Peristiwa yang sama, pencemaran lingkungan kembali terjadi di kawasan Kepulauan Seribu.

Kali ini berupa limbah minyak di pantai Pulau Jukung, Kelurahan Pulau Kelapa, Kecamatan Kepualauan Seribu Utara, Kepulauan Seribu, Sabtu (9/2).

Limbah minyak itu terungkap saat seorang tour guide lokal bernama Apin sedang mengunjungi Pulau Jukung.

Limbah minyak yang biasa disebut limbah pek itu ditemukan sekira pukul 11.30 WIB.

“Lokasinya ada di sepanjang pantai Pulau Jukung, sekitar 20-30 meter, hanya di pantai itu saja. Waktu itu saya lagi menyusurin pantai," kata Apin, Sabtu (9/2).

Apin mengatakan saat didekati, limbah itu tercium bau seperti minyak mentah.

Limbah minyak yang dilihatnya itu tidak basah tapi tidak juga kering.

Teksturnya juga cenderung lembab dengan warna hitam pekat.

“Kalau baunya sih dari jauh nggak kecium. Tapi kalau didekatin, dipegang, baunya persis kayak minyak gitu,” kata Apin.

Menurut Apin, limbah minyak itu terbawa arus angin barat hingga terdampar di pantai Pulau Jukung.

Apin menceritakan, sepengetahuannya, ada perusahaan tambang minyak yang berada tidak jauh dari Pulau Jukung.

“Memang sering ada minyak, 2-3 bulan sekali pasti ada. Tadi belum ada penanganan, orang pulau sendiri kaget banyak pek,” sambungnya.

Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu, Yusen Herdiman mengatakan pihaknya belum memonitor terkait penemuan tersebut. Yusen berjanji mengerahkan petugasnya untuk memantau kebenaran informasi itu.

“Staf saya akan cek di Pulau Jukung. Setiap hari petugas menyisir lokasi untuk membersihkan sampah. Tapi kami di lapangan belum melihat itu hari ini,” ujarnya.

Lima Karung

Sebanyak lima karung limbah minyak yang mengkristal dan bercampur dengan pasir diangkut dari pantai Pulau Jukung, Kelurahan Pulau Kelapa, Kecamatan Kepualauan Seribu Utara, Kepulauan Seribu.

Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu, Yusen Hardiman, mengatakan, ada sekitar 10 petugas yang dikerahkan untuk membersihkan limbah minyak yang biasa disebut limbah pek itu pada Minggu (10/2/2019).

"Total ada lima karung limbah minyak yang diangkut dan saat ini di lokasi limbah minyak sudah dibersihkan oleh petugas," kata Yusen, Senin (11/2/2019).

Yusen mengatakan, limbah minyak yang ditemukan warga di pantai Pulau Jukung tersebut diduga berasal dari arah barat laut sehingga terbawa arus dan mencapai wilayah Kepulauan Seribu.

"Karena sifatnya yang beracun, kami akan bawa sampel limbah itu ke laboratorium milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk diperiksa lebih lanjut," kata Yusen.

Sekadar informasi limbah minyak ditemukan di pantai Pulau Jukung, Kelurahan Pulau Kelapa, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kepulauan Seribu, Sabtu (9/2/2019).

Limbah minyak itu ditemukan di sepanjang 20-30 meter di pinggir pantai.

Begal Penikam Kakek Tukang Ojek di Tangerang Ternyata Remaja 17 Tahun

Ponsel Tiga Layar Samsung Dipatenkan, Disusun secara Bertumpuk, Dikembangkan seperti Kipas

22 Paskibraka Putri Bakal Pakai Celana Panjang, 12 Sisanya Tetap Pakai Rok

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved