Berita Bekasi
Bantargebang Diprediksi Penuh Tahun 2021, Ada 3 Resep yang Disiapkan Pemrov DKI Jakarta
Area Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang diprediksi akan penuh pada tahun 2021 mendatang.
GAMBIR, WARTAKOTALIVE.COM -- Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang diprediksi akan penuh pada tahun 2021 mendatang.
Hal itu diungkapkan Kepala Unit Tempat Pengelola Sampah Terpadu Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto.
Terkait hal tersebut, pihaknya telah melakukan sejumlah antisipasi yang terbagi menjadi tiga tahapan,
antara lain pengurangan sampah pada sumber sampah, optimalisasi TPST Bantargebang dan pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter.
Langkah tersebut katanya termasuk dalam Kegiatan Strategis Daerah (KSD) Gubernur DKI Jakarta yang diserahkan kepada Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta dalam pengelolaan sampah Ibu Kota.
"Kita sedang berupaya menyosialisasikan untuk mengurangi sampah dari sumber. Dari sumber itu dari rumah tangga, dari kantor, dari orang per orang.
"Jadi, tiga KSD gubernur itu tujuannya untuk mengurangi masuknya sampah ke TPST Bantargebang.
Nah itu dari pengurangan sampah," ungkapnya kepada wartawan di Balaikota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu (31/7/2019).
Sedangkan dalam optimalisasi TPST Bantargebang, pihaknya dituntut untuk dapat memperpanjang usia
TPST Bantargebang, minimal hingga ITF Sunter dapat beroperasi.
"Nah untuk upaya tersebut, kami sedang melakukan pilot project di tahun ini, yaitu melakukan land remaining.
"Land remaining adalah penambangan sampah, jadi sampah yang lama itu kita keduk (keruk), kita tambang," jelasnya.
Dalam proses tersebut, pihaknya bekerjasama dengan PT Holcim Indonesia untuk melakukan observasi terhadap sampah lama di TPST Bantargebang.
Sampah lama tersebut kemudian diolah untuk dapat dijadikan energi pengganti batubara yang dapat dimanfaatkan PT Holcim dalam operasionalnya.
"Karena kan untuk pabrik semen itu mereka butuh batubara. Batubara juga kan sekarang, ya namanya batubara kan sumber daya alam yang memang ada batasnya, kalau sampah itu kan tidak batasnya," jelasnya.