Perumahan Rakyat
Rusunawa Pasar Rumput Siap Huni, DPRD DKI Minta Prioritaskan Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Integrasi permukiman dan pasar diharapkan dapat membangkitkan kembali Usaha Mikro Kecil yang tengah terpuruk, dan menaikkan perekonomian rakyat.
Penulis: Feryanto Hadi |
Berdiri megah dan siap dihuni, Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Pasar Rumput yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) diharapkan dapat menampung Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Permintaan tersebut diungkapkan Anggota Komisi B DPRD DKI Yuke Yurike.
Yuke meminta Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya dapat memprioritaskan warga berpenghasilan rendah, termasuk kemudahan syarat dalam kepemilikan rumah.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengatakan, rusunawa yang terintegrasi dengan pasar itu diperuntukkan kepada masyarakat yang belum memiliki rumah.
"Rusun ini merupakan integrasi antara pasar dengan permukiman. Mau tidak mau, kebersihan dan kesehatan dari pasar juga harus terjaga. Peruntukan dan syarat kepemilikan juga diharapkan berpihak bagi masyarakat berpenghasilan rendah," ujar Yuke, saat dihubungi pada Senin (29/7/2019).
Integrasi permukiman dan pasar diharapkan dapat menyediakan pasar bagi pelaku Usaha Mikro Kecil (UKM) yang kini tengah terpuruk, sehingga, perekonomian masyarakat kembali terbangun lewat terciptanya pasar.
Rusunawa Pasar Rumput yang dibangun sejak era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pada tahun 2014 silam akan dibuka untuk umum pada Agustus 2019 mendatang.
Rusunawa yang berada di Jalan Sultan Agung, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, itu menjadi kawasan permukiman pertama di Ibu Kota yang terintegrasi dengan pasar.
Pengembangan Pasar
Kepala Humas Perumda Pasar Jaya Amanda Gita mengatakan, Kementerian PUPR bersama Pemprov DKI telah mengizinkan pedagang pasar rumput di Tempat Penampungan Sementara (TPS) di sekitar masuk ke dalam Rusunawa Pasar Rumput.
"Rencananya pemindahan akan dilakukan pada Rabu (1/8/2019). TPS akan dibongkar ketika pedagang sudah masuk ke bangunan baru," kata Amanda, saatdihubungi pada Senin (29/7/2019).
Rusunawa Pasar Rumput memiliki 1.510 kios yang tersebar mulai dari lantai 3 hingga lantai 25 di tiga menaranya.
Seluruh kios tersebut akan dihuni oleh pedagang Pasar Rumput.
"Kita sudah sosialisasikan kewajiban mereka, mulai dari membayar restribusi listrik, air dan retribusi Biaya Pengelolaan Pasar (BPP)," jelasnya.
Terkait hal tersebut, Rusunawa Pasar Rumput akan diserahterimakan dari kementerian PUPR kepada Pemprov DKI Jyang selanjutnya diserahkan kepada Perumda Pasar Jaya.
