Penembakan
Andai Bripka Rachmat Effendy Tak Amankan Pelaku Tawuran ke Polsek Cimanggis
BUKAN tanpa maksud Bripka Rachmat Effendy mengamankan pelaku tawuran berinisial FZ ke Mapolsek Cimanggis, Kamis (25/7/2019) malam lalu.
Penulis: Budi Sam Law Malau |
Menurut Sumardji, Bripka Rachmat Effendy dikenal sebagai sosok yang memilIIiki integritas tinggi dalam melayani, mengayomi, dan membina masyarakat.
Selama bertugas di Subdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya sebagai staf bagian penomoran kendaraan, kataSumardji, tak ada hal negatif atau catatan buruk yang dilakukan almarhum.
"Jadi saya tahu benar keseharian dia, karena saya atasannya langsung."
• BREAKING NEWS: Keppres Amnesti Baiq Nuril Terbit Pekan Depan
"Rachmat Effendy ini punya rasa tanggung jawab besar dan disiplin dalam bekerja."
"Dia punya integritas tinggi dalam pekerjaannya. Dikasih pekerjaan apa pun pasti selesai. Ibadah dan salatnya juga bagus."
"Karena Rachmat Effendy ini kan lama di Brimob. Dia bertugas di Ditlantas baru sekitar sejak 2015 lalu" ungkap Sumardji.
• Ini Daftar Lengkap 68 Anggota Paskibraka 2019 dari 34 Provinsi
Bripka Rachmat Effendy diakui Sumardji adalah sosok yang rajin dan memiliki kemauan serta keinginan untuk berbuat sesuatu bagi masyarakat banyak.
"Mengenai keinginan almarhum untuk berbuat sesuatu bagi masyarakat ini, bukan hanya omongan saja."
"Contoh dan buktinya dia mau menjadi Ketua Pokdarkamtibmas di Kecamatan Cimanggis di mana ia tinggal," kata Sumardji.
• LIVE STREAMING Piala AFF U-15 2019: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia
Karenanya, kata Sumardji, sehabis bekerja di Subdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya, malam harinya Rachmat Effendy pasti menyempatkan diri memantau lingkungannya sebagai Ketua Pokdarkamtibmas.
"Sebagai Ketua Pokdarkamtibmas, Rachmat Effendy ini betul-betul aktif sekali. Ia sangat menjaga lingkungan dan membela masyarakat di tempat tinggalnya."
"Kenapa saya tahu? Karena Rachmat Effendy ini cukup sering posting di grup WA staf Regident, beberapa aktifitasnya jadi Pokdarkamtibmas seusai pulang kerja," papar Sumardji.
• Harusnya Polisi yang Tembak Seniornya Tak Boleh Bawa Senjata, Kecuali Saat Tugas Patroli di Laut
Menurutnya, karena kemauan dan keinginan yang kuat berbuat bagi masyarakat, Rachmat Effendy rela melakukan kerja ekstra sebagai Pokdarkamtibmas seusai pulang kantor.
"Kalau tak punya kemauan dan keinginan berbuat bagi masyarakat, enggak mungkin dia mau capek-capek pulang kantor lalu malamnya kerja ekstra lagi sebagai pokdar," ulas Sumardji.
Karenanya, kata Sumardji, apa yang dilakukan Bripka Rachmat Effendy patut mendapat apresiasi dari masyarakat, atau paling tidak dicontoh.
• Gerindra Nilai Dukungan Surya Paloh kepada Anies Baswedan untuk Pilkada DKI 2022, Bukan Pilpres 2024
"Dia benar-benar sosok polisi yang mau berbuat bagi masyarakat, terutama dalam menjaga keamanan dan ketertiban warga."
"Itu makanya dia sempat mengamankan pelaku tawuran yang membawa celurit sebelum jadi korban penembakan," papar Sumardji.
Sebagai Ketua Pokdarkamtibmas, Bripka Rachmat Effendy selalu turun langsung ke lapangan jika ada keributan, atau ketika dilapori warga ada tawuran atau keributan lain di wilayahnya.
• Amnesti Jokowi kepada Baiq Nuril Bisa Berupa Peraturan Presiden Atau Keppres
"Ini yang patut dicontoh dari almarhum. Ia selalu ingin mengabdikan dirinya bagi masyarakat," kata Sumardji.
Dengan peristiwa ini, kata Sumardji, ia sangat kehilangan salah satu anak buah terbaiknya.
"Kami di Subdit Regident sangat kehilangan sosok Bripka Rachmat Effendy yang memiliki idealisme melayani masyarakat dalam bekerja," ucapnya.
Juga, ia dan jajarannya mengaku sangat berduka cita yang mendalam atas meninggalnya Bripka Rachmat Effendy. (*)