Penembakan

Polisi Dalami Motif Lain Penembakan Bripka Rachmat, Brigadir Rangga Diperiksa di Polda Metro

"Juga keterangan saksi mata lainnya untuk melihat ada tidaknya motif lain. Untuk sementara pemicunya karena emosi

Penulis: Budi Sam Law Malau |
WARTA KOTA/GOPIS SIMATUPANG
Suasana rumah duka tempat jenazah Bripka Rachmat Effendy disemayamkan, di Permata Tapos Residence, Kelurahan Sukamaju Baru, Depok, Jawa Barat, sesaat sebelum diberangkatkan menuju area pemakaman keluarga di Jonggol, Kabupaten Bogor, Jumat (26/7/2019) siang. 

Bripka Rachmat yang merupakan warga Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Tapos, Depok, bermaksud melaporkan FZ ke bagian SPK Polsek Cimanggis yang diterima langsung oleh Kepala SPK 1 Ipda Adhi Bowo Saputro.

Bripka Rachmat Effendy (kiri) dan Brigadir Rangga Tianto
Bripka Rachmat Effendy (kiri) dan Brigadir Rangga Tianto (ISTIMEWA)

Selain menggiring FZ, Bripka Rachmat yang kala itu berpakaian bebas turut membawa barang bukti celurit yang digunakan FZ untuk tawuran.

Tak lama kemudian, orang tua FZ berinisial Z (46), datang ke Polsek Cimanggis.

Tak sendiri, Z turut mengajak Brigadir Rangga alias RT yang merupakan paman FZ. Brigadir Rangga juga berpakaian nondinas, untuk menemani.

Z dan Brigadir RT sama-sama warga Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Depok.

Mnet Panggil Tim Penyelidik Kredibel untuk Ungkap Fakta Pemilihan Suara Produce X 101

Setelah bertemu di Polsek Cimanggis, Brigadir RT meminta ke Bripka Rachmat agar FZ jangan ditahan, melainkan dibina saja oleh orang tuanya.

Akan tetapi, permintaan Brigadir RT dibalas Bripka Rachmat dengan nada bicara yang tinggi.

"Proses sedang berjalan dan saya sebagai pelapornya," jawab Bripka Rachmat dengan suara tinggi kepada Brigadir Rangga, seperti tersebut dalam laporan.

Penjual Plastik Hewan Kurban di Bekasi Klaim Terima Sertifikat Ramah Lingkungan

Suara tinggi Bripka Rachmat rupanya membuat Brigadir RT naik pitam.

Dalam kondisi emosi, Brigadir RT ke rungam sebelah mengeluarkan senjata apinya dan langsung menghampiri Bripka Rachmat.di ruangan SPK.

Ia lalu menembak Bripka Rachmat sebanyak tujuh kali.

Peluru tersebut bersarang di bagian dada, leher, paha, dan perut Bripka Rachmat hingga korban tewas seketika.

Cerita Sizzy Matindas, Bangun Galery Batik dan Jualan Lewat Online Batik Khas Manado

Senjata api yang digunakan Brigadir Rangga menghabisi nyawa Bripka Rachmat adalah HS-9, senapan genggam semi otomatis kaliber 9 milimeter yang merupakan senjata standar anggota Polri

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved