Transportasi
Park and Ride MRT Milik Jakpro di Jalan TB Simatupang Kurang Diminati Pemotor
Beroperasinya moda transportasi MRT belum mampu mendongkrak jumlah penitip sepeda motor di lokasi Park and Ride Stasiun MRT Fatmawati di TB Simatupang
Penulis: Feryanto Hadi |
Beroperasinya moda transportasi MRT belum mampu mendongkrak jumlah penitip sepeda motor di lokasi Park and Ride Stasiun MRT Fatmawati di Jalan TB Simatupang.
Hingga saat ini, hanya puluhan orang yang menitipkan sepeda motor di lokasi parkir yang dikelola anak perusahaan PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Seperti saat Warta Kota memantau lokasi parkir itu, Jumat (26/7/2019). Di sisi lain, jumlah penitip mobil cukup banyak, sekitar 50 unit.
Seorang petugas, Ibrahim Usman mengakui, hingga saat ini hanya puluhan sepeda motor saja yang menitipkan kendaraannya di sana.
Ia tidak tahu kenapa belum ada peningkatan jumlah penitip sepeda motor, padahal, saat ini MRT sudah beroperasi.
"Ya cuma segitu saja (jumlahnya). Kadang cuma 10 kadang lebih. Kalau mobil sih lumayan banyak," ungkap Usman, Jumat (26/7/2019).
Pada saat ujicoba MRT, bahkan nyaris tidak ada kendaraan yang dititipkan di area park and ride itu.
Penyebabnya, adanya parkir liar di kolong tol yang berada lebih dekat dengan Stasiun MRT Fatmawati.
Tetapi, sejak diberitakan sejumlah media saat itu, termasuk Warta Kota, parkir liar itu ditutup oleh Dinas Perhubungan.
"Habis tutup waktu itu, sempat buka lagi sebentar lalu ditutup lagi," ujarnya.
Tak lama setelah lokasi parkir liar itu ditutup, sebuah lahan kosong di Jalan Taman Cilandak kini menjadi lokasi penitipan kendaraan para penumpang MRT.
Pantauan di lokasi itu lebih strategis, berada tepat di sisi tangga menuju Stasiun MRT.
Jadi, tidak heran jika penitipan kendaraan yang dikelola warga itu lebih ramai ketimbang park and ride yang dikelola Jakpro.
Lokasi park and ride Jakpro ada di seberang Stasiun MRT dan harus ditempuh dengan berjalan kaki dengan jarak ratusan meter.
Padahal, dari sisi tarif, park and ride lebih murah.