Gunung Meletus
Ini Keanehan yang Ditemukan PVMBG Saat Gunung Tangkuban Perahu Erupsi
Ini Keanehan yang Ditemukan PVMBG Saat Gunung Tangkuban Perahu Erupsi. Simak ulasan selengkapnya di berita ini.
"Serta ketika cuaca mendung dan hujan dikarenakan terdapatnya gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan kehidupan manusia," tulis Kasbani.
• HASIL AKHIR Japan Open 2019, Jonatan Christie Melangkah ke Semifinal
Pihak PVMBG juga meminta masyarkat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu agar mewaspadai terjadinya letusan freatik.
Letusan itu bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik yang jelas.
Aktivitas Meningkat
Sebelumnya diberitakan aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu di Kabupaten Bandung Barat kembali meningkat.
Hal itu berdasarkan pengamatan visual Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Senin (22/7/2019).
Dari hasil rekaman seismograf PVMBG, terpantau sudah terjadi 425 kali gempa.
• VIDEO: Ozil Nyaris Dirampok, Kolasinac Lawan Perampok Dengan Tangan Kosong
Hembusan dan Asap kawah utama bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal
Selain itu sudah terjadi dua kali gempa Tremor Harmonik, tiga kali gempa frekuensi rendah, tiga kali gempa vulkanik dalam, dan tiga kali gempa tektonik jauh.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Bidang Mitigasi Gunungapi pada Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan. Saat ini PVMBG masih mengevaluasi data lengkapnya.
• VIDEO: Ozil Nyaris Dirampok, Kolasinac Lawan Perampok Dengan Tangan Kosong
"Intinya masih dievaluasi karena aktivitas Gunung Tangkuban Parahu masih didominasi gempa hembusan yang berfluktuasi dan masih kami evaluasi data lengkapnya," ujarnya saat dikonfirmasi Tribun melalui pesan singkat.
Namun secara umum, kata dia, variasi gempa hembusan berfluktuasi ini pernah terjadi di tahun tahun sebelumnya.
Hal tersebut akibat efek perubahan muka air tanah akibat perubahan musim.
• VIDEO : Tangkuban Parahu Semburkan Abu Setinggi 200 Meter
Atas hal tersebut, pihaknya mengimbau agar warga atau pengunjung wisata Gunung Tangkuban Parahu tidak mendekati Kawah Ratu dan Kawah Upas karena adanya gas-gas vulkanik yang berbahaya bagi manusia.
Artikel ini telah tayang di Tribun Jabar.
Artikel ini juga telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Tidak Ada Getaran, Erupsi Gunung Tangkubanparahu Tidak Akan Picu Pergeseran Patahan Lembang.
Penulis: Hilman Kamaludin