Kesehatan
Biji Apel yang Terkunyah dan Hancur di Mulut Mengandung Racun Sianida, Ini Alasannya
Biji apel yang dikunyah atau dihancurkan melepaskan sejumlah kecil sianida yang sangat beracun.
Apel adalah salah satu buah paling populer di dunia.
Buah-buah merah dan hijau ini memiliki biji hitam kecil di bagian tengah daging buah.
Biasanya, Anda langsung menghindari memakan biji ini karena rasanya pahit.
Tetapi orang terkadang ikut menelannya karena tidak sengaja dan enggan repot-repot mengeluarkannya dari mulut.
Banyak orang percaya bahwa biji apel beracun.
Sedangkan orang-orang lainnya menganggap biji apel sebagai camilan sehat.
Anggapan mana yang benar?
• Minuman Manis dan Jus Buah Seratus Persen Dapat Meningkatkan Risiko Kanker
Risiko makan biji apel
Biji apel mengandung senyawa tanaman yang dikenal sebagai amygdalin.
Senyawa itu ditemukan dalam jumlah relatif tinggi dalam biji buah-buahan seperti apel, almond, aprikot, persik, dan ceri.
Amygdalin adalah bagian dari pertahanan biji.
Senyawa itu tidak berbahaya ketika utuh, tetapi ketika biji rusak, dikunyah atau dicerna, amygdalin terdegradasi menjadi hidrogen sianida.
Biji apel bisa sangat beracun dan bahkan mematikan dalam dosis tinggi.
Sianida telah digunakan sebagai racun sepanjang sejarah.
Senyawa itu bekerja mengganggu pasokan oksigen dalam sel.
Dalam dosis tinggi, senyawa itu bisa menyebabkan kematian secara cepat dalam hitungan menit.
• 16 Cara Menambah Kelezatan Alpukat, Cara Meracik Hidangan Alpukat Tanpa Mengurangi Nilai Gizi
Asupan sianida
Mengonsumsi sianida 0,2-1,6 mg untuk setiap pon berat badan (0,5-3,5 mg/kg) dapat menyebabkan keracunan parah.
Selain itu, keracunan sianida dapat menyebabkan koma, kelumpuhan, gagal jantung dan paru-paru, bahkan kematian.
Untuk orang dewasa dengan berat 180 pon (81 kg), sama dengan 41-286 mg sianida.
Jumlah sianida lebih rendah dapat menyebabkan berbagai gejala lebih ringan, seperti sakit kepala, mual, muntah, kram perut, pusing, kelemahan dan kebingungan.
Jumlah persis yang membuat Anda sakit tergantung pada berat badan Anda. Anak kecil berisiko lebih besar keracunan sianida.
Kandungan amygdalin dalam satu gram biji apel berkisar 1-4 mg, tergantung varietasnya.
• Jangan Sepelekan Biji Nangka Alias Biji Beton yang Berkhasiat Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Namun, jumlah sianida yang berasal dari biji apel jauh lebih sedikit.
Satu gram biji apel yang dihancurkan atau dikunyah halus dapat menghasilkan hingga 0,06-0,24 mg sianida.
Akibatnya, makan dua cangkir biji apel bisa berakibat fatal. Paling tidak, itu bisa membuat Anda sakit.
Dosis biji apel menebarkan racun sangat bervariasi, tergantung pada berat badan, toleransi individu dan jenis apel.
Perlu diingat bahwa jumlah biji apel yan tinggi bisa membuat Anda sakit.
Sebagai contoh, 243-6.804 biji apel diperlukan untuk membunuh individu seberat 180 pon. Sedangkan satu apel mengandung 0-20 biji.
• Pola Makan Rendah Karbohidrat Gagal Jadi Gaya Hidup, Ini Mitos-mitos yang Menghambatnya
Meski begitu, menelan biji apel utuh tidak mungkin menyebabkan gejala apa pun.
Mantel biji melindungi biji apel dari enzim pencernaan, dan tidak membahayakan sistem pencernaan Anda.
Namun demikian, ide baik untuk membuang bijinya sebelum memberikan apel kepada anak-anak kecil atau hewan peliharaan.
Kulit dan daging apel sangat sehat dan tidak menimbulkan risiko bagi kesehatan Anda.
Biji apel yang dikunyah atau dihancurkan melepaskan sejumlah kecil sianida yang sangat beracun.
Anda akan mengalami keracunan, jika mengunyah dan menelan lebih dari 150 biji apel sebelum mengalami gejala yang tidak diinginkan.
Jadi jika Anda tidak sengaja memakan beberapa biji apel, tidak perlu khawatir. (Medical News Today)