Gosip Artis
Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan, Kriss Hatta Ternyata Perlakukan Korbannya Seperti Ini
Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan, Kriss Hatta Ternyata Perlakukan Korbannya Seperti Ini. Simak selengkapnya.
Penelusuran TribunJakarta.com Kriss Hatta ditangkap oleh penyidik Polda Metro Jaya atas kasus dugaan penganiayaan.
Kris Hatta dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Antony Hillenaar atas kasus dugaan penganiayaan. Laporan tersebut tertuang dalam laporan polisi nomor LP/2109/IV/2019/PMJ/Dit. Reskrimum tanggal 6 April 2019.
• VIDEO : Warga Jonggol Antre Air Bersih Karena Kekeringan
• Tidak Pernah Memasak Untuk Suami Sejak Menikah, Laudya Cynthia Bella: Itu Risiko Ngawinin Saya
Kejadian dugaan penganiayaan itu terjadi pada 6 April di sebuah tempat hiburan malam Dragonfly, Jakarta Selatan.
Saat itu, Kriss Hatta terlibat cekcok dengan salah satu temannya.
Antony pun beriktikad baik untuk melerai percekcokan tersebut.
"Jadi, menurut informasi dari pelapor bahwa dia melihat temannya cekcok dengan terlapor.
Pelapor berusaha melerai, tapi belum sempat melerai, dia malah dipukul," ungkap Argo.
Antony Hillenaar, pria yang mengaku sebagai korban pemukulan dari Kriss Hatta akhirnya angkat bicara.
"Itu pemukulan tiga bulan yang lalu, 6 April, saya buat laporan dan baru jalan sekarang," ungkap Antony Hillenaar dikutip TribunJakarta.com dari Grid.id.
• Marcus/Kevin Lengkapi Empat Ganda Putra Indonesia yang Melaju ke Babak Kedua Japan Open
• VIDEO: Polisi Jelaskan Kronologi Jefri Nichol Dibuntuti Beli Papir di Pasar Santa Hingga Ditangkap
Antony Hillenaar sama sekali tidak menaruh rasa iba lantaran Kriss Hatta baru saja menghirup udara bebas.
Ia tetap menempuh jalur hukum soal kasus dugaan penganiayaan tersebut.
"Enggak, enggak, enggak. Enggak ada kata iba untuk dia," lanjutnya.
Antony Hillenaar pun selama ini tidak melihat adanya iktikad baik dari Kriss Hatta dan keluarganya.
"Tiga bulan ini enggak ada niat baik dari dia maupun keluarganya. Enggak ada telepon saya," pungkasnya.
Sebelumnya, Kris Hatta dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Antony Hillenaar atas kasus dugaan penganiayaan.